Cara Mengatasi Emosi Dalam Berkomunikasi

By David Pranata | Tips Komunikasi

Oct 19

Halo! Selamat datang kembali di seri konten audio!

Kali ini yang beruntung karena pertanyaannya dibahas dan mendapatkan satu buku “Speak with Power” secara free (komplit dengan tanda tangan dan dikirim ke rumah) adalah…. Romi Kianto. Selamat ya!

Dan inilah pertanyaan yang ditanyakan oleh Pak Romi:

Bagaimana Cara Mengatasi Emosi dalam Komunikasi?

Pertanyaannya sih simpel (hanya satu kalimat pendek), akan tetapi jawabannya yang susah 🙂 Belum lagi mempraktekkannya, bisa saja Anda mengerti apa yang harus dilakukan akan tetapi begitu dikuasai emosi mendadak semuanya jadi lupa.

Silahkan saja langsung nikmati pembahasannya dengan mendengarkan konten audio di atas. Anda bisa play langsung dari player yang ada, sedang untuk download filenya hanya dibatasi untuk 100 orang pertama saja (memang seperti itu ketentuan dari soundcloud).

Ringkasan Konten Audio

Seringkali ketika kita dikuasai emosi maka apa yang kita lakukan atau ucapkan menjadi di luar kontrol kita. Jelas-jelas ini adalah hal yang tidak kita inginkan ketika berkomunikasi dengan orang lain. Bisa-bisa saja anda berakhir mengucapkan atau melakukan hal-hal yang akhirnya anda sesali di kemudian hari.

Apa yang terjadi ketika kita dikuasai Emosi?

Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kita perlu belajar biologi sejenak nih… 🙂

Jika kita gambarkan secara simpel, otak manusia berdasarkan fungsinya bisa dibagi menjadi tiga bagian:

3-bag-otak

  1. Otak reptil. bagian otak paling primitif dan berfungsi untuk survival. Sistem kerjanya sangat reaktif dan tanpa pikir panjang
  2. Otak mamalia. mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan emosi. Bagian inilah yang mempengaruhi anda sehingga bisa merasa gembira, sedih, marah dll.
  3. Neocortex. bagian otak paling modern yang mengatur rasio dan logika. Proses pengambilan keputusan akan banyak melibatkan bagian ini.

Yang terjadi ketika anda dikuasai emosi sehingga tidak lagi bisa mengendalikan diri adalah sebuah kondisi yang disebut dengan “amygdala hijack“. Amgydala adalah bagian dari otak primitif (otak reptil) yang kemudian membajak neocortex anda.

Ketika Anda dibajak, berarti anda kehilangan kendali. Bagian otak reptil-lah yang akhirnya mengambil alih kendali perkataan atau tindakan anda.

Empat Langkah Kilat untuk Mengendalikan Diri

1. Akuilah Perasaan Anda

Banyak orang yang justru menyangkal perasaan mereka dan mengatakan hal yang sebaliknya. Misalnya saja seorang yang sedang kecewa atau sedih kemudian menyangkal apa yang ia rasakan. Dia terus berkata kepada diri sendiri bahwa dia tidak apa-apa, sama sekali tidak ada perasaan kecewa atau sedih.

Jangan mengingkari apa yang anda rasakan, yang harus anda lakukan adalah justru menyadari dan mengakui perasaan anda. Inilah yang disebut proses ber-empati pada diri sendiri. Katakan kepada diri anda sendiri apa yang anda rasakan. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Saya benar-benar takut, bisa-bisa kali ini saya bakal kehilangan pekerjaan ini
  • Saya sungguh marah kepada dia, bagaimana dia bisa memperlakukan saya seperti itu
  • Saya nervous sekali, seumur-umur saya belum pernah berpresentasi di audiens sebanyak ini

Ini adalah proses anda untuk menghela nafas akan apa yang anda alami. Sesuatu yang benar-benar anda butuhkan ketika anda mengalami emosi-emosi negatif. Dalam satu dua menit lakukanlah hal ini, jikalau memungkinkan lakukan dalam kondisi anda sendiri. Jika tidak memungkinkan, jangan berbicara dulu kepada orang lain dalam waktu ini.

2. Aturlah nafas anda dan berusahalah untuk relax

Setelah anda mengakui apa yang anda rasakan, cobalah untuk bernafas secara dalam dan lambat secara teratur. Mengatur pernafasan adalah langkah pertama untuk mengubah emosi anda.

Ketika anda sedang diliputi emosi negatif, nafas anda kebanyakan akan menjadi tidak teratur. Pernahkan anda melihat orang marah besar dengan nafas tetap teratur? Tidak bukan. Nafas mereka akan tersengal-sengal, bahkan pada beberapa kondisi mereka sampai kesulitan bernafas.

Oleh karena itu ubah nafas anda menjadi teratur. Lakukan ini sampai kondisi anda menjadi lebih seimbang.

3. Ubah fisiologi anda

Pelatih sukses no 1 dunia, Anthony Robbins berkata:

Our emotion is created by our motion – Anthony Robbins –

Yang artinya adalah emosi kita diciptakan oleh gerakan (fisiologi) kita. Bahasa tubuh anda akan mempengaruhi kondisi emosi anda. Jadi yang kita lakukan berikutnya adalah dengan mengubah bahasa tubuh kita sesuai dengan kondisi emosi yang kita inginkan.

Bahasa tubuh dan emosi anda akan selalu sinkron. Tidak ada orang sedih yang rauh wajahnya ceria, posturnya tegak dan tersenyum. Oleh karena itu ketika anda mengubah fisiologi anda, maka emosi anda pun akan ikut berubah.

Menurut riset dibutuhkan waktu 2 menit untuk merubah emosi yang ada di tubuh anda. Silahkan juga menyimak pemaparan lengkapnya dari presentasi Amy Cuddy di forum TED berikut:

Nah.. setelah menonton video itu, mungkin anda perlu berinvestasi pada sebuah pensil kayu yang bisa anda gigit ketika anda mengalami emosi negatif 🙂

4. Mulailah untuk berpikir apa yang bisa anda lakukan

Setelah anda mulai bisa mengendalikan emosi dan perasaan anda, sekaranglah saatnya mengembalikan kendali ke bagian neocortex anda. Di saat inilah anda baru bisa mulai berpikir dan menganalisa secara rasional.

Pilahlah kondisi apa yang masih berada dalam kontrol anda dan mana yang tidak bisa anda kontrol. Fokuslah pada hal-hal yang masih bisa anda kendalikan dan apa yang bisa anda lakukan dengannya.

Nah… itu tadi adalah pembahasan mengenai empat langkah mengendalikan emosi ketika berkomunikasi. Saya tahu bahwa tidaklah mudah untuk mempraktekkannya, jadi saya ucapkan selamat mencoba!

Follow

About the Author

Halo, Saya David Pranata seorang trainer dan writer. Harapan saya adalah blog ini mampu menbantu Anda mengkomunikasikan keinginan, kebutuhan dan perasaan dengan jelas dan percaya diri - "Speak & Express What Matter Most"

(1) comment

Add Your Reply