Pernah mengalami error atau masalah teknis ketika presentasi video Anda berlangsung? 90% dari masalah teknis tersebut terjadi karena video yang macet atau tidak terputar. Simak artikel berikut supaya Anda bisa terhindar dari masalah yang sama.
Menggunakan presentasi video adalah satu cara yang menarik untuk mengembangkan poin presentasi Anda. Audiens bisa terhibur plus sebagai presenter Anda bisa beristirahat sejenak. Hanya saja jika Anda tidak mengantisipasi dan menggunakannya dengan tepat bisa-bisa niat baik Anda berubah menjadi bencana.
Bencana ini bisa saja berupa perhatian audiens yang teralihkan karena video yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan isi presentasi sampai dengan pembicara yang putus asa karena video-nya macet dan tidak bisa terputar. Saya yakin Anda pernah melihat fenomena ini, karena hal ini sering sekali saya jumpai 🙂
Dengan menerapkan tips-tips yang di bawah ini maka Anda akan terhindar dari hal-hal di atas dan mampu memaksimalkan fungsi video seutuhnya, membantu anda anda connect dan menggugah emosi audiens. Apa saja tipsnya? Yuk kita simak bersama-sama
Anda harus ingat tujuan utama presentasi video Anda yaitu membantu menyampaikan poin presentasi anda. Oleh karena itu video yang Anda putar haruslah berhubungan dengan poin / isi presentasi yang hendak Anda sampaikan.
Jangan memutar video semata karena Anda menemukan video menarik yang ingin Anda sharingkan (tapi sama sekali tidak ada kaitannya dengan isi presentasi Anda). Hal ini hanya akan membuat perhatian audiens teralihkan dari topik yang sedang Anda sampaikan.
Jika memang ada video menarik yang ingin Anda sharingkan.. Haha Anda bisa mensharingkannya lewat Facebook saja, tidak perlu melalui presentasi.
Notes: Saya juga menyarankan bahwa presentasi video yang Anda putar berdurasi tidak terlalu lama, jangan sampai sebagai besar waktu anda dihabiskan untuk pemutaran video saja.
Untuk presentasi 5 – 15 menit, gunakan klip video berdurasi 30 detik – 1 menit. Sedang untuk presentasi panjang (2 jam – 1 hari full) Anda bisa menggunakan video berdurasi 5 – 10 menit.
Jikalau Anda sudah memutuskan bahwa memang perlu untuk menggunakan presentasi video, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan segala peralatan ekstra yang dibutuhkan untuk memutarnya. Berikut adalah persiapan atau hal-hal yang perlu Anda cek sebelumnya:
File video
Saya sangat menyarankan bahwa video yang Anda putar langsung diembed ke file presentasi (ppt) Anda (penjelasan lebih lanjut tentang hal ini ada di tips ketiga). Hanya saja untuk melakukan hal ini berarti file video Anda haruslah berada dalam format yang disupport oleh PowerPoint.
Seringkali video macet atau tidak terputar karena presenter menggunakan file yang tidak disupport oleh PowerPoint. Jenis file video yang disupport oleh PowerPoint adalah *.swf, *.asf, *.mpg dan *.wmv (informasi ini saya ambil dari help PowerPoint 2010)
Loh Pak.. berarti file mp4 tidak disupport ya? Benar sekali 🙂 Mayoritas video sekarang memiliki format mp4 dan format ini TIDAK disuppport oleh PowerPoint (oleh karena itu banyak yang videonya akhirnya macet).
Notes: perkecualian ketika Anda memiliki software Quicktime terinstall di komputer Anda, maka PowerPoint masih bisa memutar file *.mov dan *.mp4. Akan tetapi ini pun harus Anda cek dulu, karena sering sekali hasilnya tersendat atau malah hang.
Jadi bagaimana jika file video saya berada dalam format lain (yang tidak disupport oleh PowerPoint)? Anda terlebih dahulu harus mengubah file tersebut ke format yang disupport PowerPoint, saran saya ubahlah ke format *.wmv
Untuk mengubah file format video, software yang biasa saya gunakan adalah flv converter. Anda bisa mendownloadnya secara gratis melalui link berikut ini. Sedang untuk daftar komplit resources lain yang saya gunakan Anda bisa cermati artikel saya yang berikut ini.
Software yang digunakan
Jika Anda memutar video dengan cara embedding (insert movie pada menu PowerPoint), maka tentunya software yang Anda butuhkan hanya MS PowerPoint saja 🙂 hanya saja versi Power Point berbeda ternyata memiliki perlakuan yang berbeda pula terhadap cara memutar video.
PowerPoint versi 2007 dan sebelumnya memutar video dengan tetap mengambil data dari lokasi file aslinya. Jadi di sini PowerPoint hanya berfungsi sebagai player saja, data tetap diambil dari lokasi file aslinya. Sehingga jika lokasi file video diubah maka tentunya video tidak bisa terputar. Inilah sebab banyak presenter videonya macet di tengah-tengah presentasi, karena yang mereka copy hanya file slide presentasinya saja, sedang file videonya ketinggalan.
PowerPoint versi 2010 memiliki perlakuan berbeda, jika ada menginsert video maka data video tersebut diambil sekalian oleh PowerPoint (konsekuensinya ukuran file ppt menjadi besar). Dengan ini walaupun file video asli tidak ada lagi, Anda akan tetap bisa memutar video karena datanya sudah diambil MS PowerPoint.
Janganlah mencoba menggunakan speaker laptop atau mini speaker yang Anda miliki, kebanyakan suaranya tidak memadai dan secara kualitas kurang bagus (kecuali anda berpresentasi di ruangan kecil). Hal terakhir yang ingin Anda lakukan ketika memutar video adalah kembali ke pemutaran video masa lalu yang tidak ada suaranya.
Mintalah kabel audio yang bisa menghubungkan laptop Anda dengan sound system yang ada. Nantinya suara dari laptop Anda akan bisa terputar melalui sound system ruangan.
Yang sering terjadi adalah presenter menghentikan presentasi, berjalan menuju laptop, mematikan slide PowerPoint, mencari file video mereka di laptop, baru kemudian memutar video mereka. Hal ini menimbulkan jeda yang cukup panjang sehingga secara transisi kurang mulus (belum lagi jika di presenter masih kebingungan di mana dia meletakkan file videonya atau tiba-tiba videonya macet).
Oleh karena itu saya selalu menyarankan untuk memutar video dengan cara embedding pada slide PowerPoint. Silahkan lihat screenshot di bawah ini untuk cara melakukannya.
Dengan cara ini maka transisi dari presentasi ke pemutaran video akan berlangsung dengan cepat dan mulus. Anda bisa memilih apakah video bisa terputar dengan otomatis atau perlu diklik satu kali saja.
Untuk setting pemilihannya Anda bisa lihat lokasinya di screen shot di bawah ini (yang saya beri kotak merah):
Silahkan Anda pilih setting mana yang kiranya sesuai dengan keinginan Anda, saya pribadi biasanya lebih suka memilih automatic (jadi tidak perlu lagi menghampiri laptop dan mengklik untuk memulai video).
Ini adalah tips favorit saya. Banyak presentasi menggunakan video yang akhirnya macet di tengah-tengah karena presenter tidak menyempatkan waktu untuk mengecek sebelumnya. Jikalau memang ada masalah atau kendala teknis hendaklah itu Anda ketahui sebelum presentasi Anda bukannya di tengah-tengah presentasi Anda.
Hal ini menjadi krusial terutama jika nantinya Anda berpresentasi menggunakan laptop orang lain. Belum tentu software yang ada di komputer Anda sama dengan software yang ada di laptop yang Anda gunakan untuk presentasi. Bisa jadi di laptop Anda segala sesuatu terputar dengan lancar, tapi begitu diputar di laptop lain langsung macet 🙂
Dalam pengecekan, pastikan juga kualitas audio dan video yang digunakan memadai. Jika kualitas audio dan video yang anda gunakan buruk maka presentasi anda juga akan diasosiasikan seperti itu oleh audiens.
Jadi itu tadi empat tips yang bisa Anda lakukan ketika menggunakan video dalam presentasi PowerPoint Anda. Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut Anda akan terhindar dari video macet yang terjadi di tengah-tengah presentasi Anda.
Di program Slide Design Made Easy, Anda akan mendapatkan tutorial secara lebih mendetil, resources yang dibutuhkan beserta tips & trik untuk membuat slide presentasi yang bisa membuat tetangga Anda tercengang kagum.
Dan berita baiknya, mayoritas materi pembelajari dibawakan dalam video tutorial yang akan membuat pembelajaran menjadi lebih jelas dan lebih menyenangkan. Cek saja info detilnya melalui link di bawah ini: