Banyak orang merasa dirinya tidak layak, tidak pantas atau tidak memiliki kredibilitas untuk berpresentasi. Temukan tolok ukurnya dan tentukan apakah diri anda layak melalui artikel ini.
Ide artikel ini datang dari sebuah email yang berasal dari seorang subscriber di blog ini. Dalam emailnya, dia bertanya “Pak David, saya adalah seorang mantan penyiar yang juga sudah beberapa kali memberikan sesi tentang public speaking. Akan tetapi saya belum memiliki prestasi yang gemilang, bisakah saya melakukannya?”
Ini adalah sebuah pertanyaan yang sangat bagus. Saya yakin banyak pembaca lain yang juga memiliki pertanyaan yang serupa ketika harus berpresentasi atau ketika ingin menekuni profesi sebagai seorang public speaker. Berikut adalah contoh-contoh pertanyaan yang mungkin ada di benak anda:
Mengapa saya bisa mengerti hal tersebut?
Karena saya sendiri juga mengalaminya. Di awal-awal memulai karir sebagai seorang speaker / trainer, saya benar-benar merasa ragu. Jika mau menyusun alasan mengapa saya tidak kredibel, wah banyak banget tuh. Ini dia beberapa diantaranya:
Dan walaupun ketika akhirnya saya berhasil menyelenggarakan pelatihan publik sendiri, memberikan in-house training di perusahaan, saya masih tetap merasa ragu. Setiap kali bertemu orang yang menanyakan apa pekerjaan saya, rasanya menjawab bahwa saya adalah seorang speaker trainer terasa beraaattt banget dan tidak yakin.
Tetap ada hati kecil yang berkata “Lah.. itu kan cuma kebetulan aja dapat kontrak trainingnya”, “Dapat trainingnya masih jarang-jarang begitu kok”, “Dibandingin pembicara A kan masih jauuuhh banget prestasinya”. Singkat kata saya masih merasa kurang layak dan kurang kredibel.
Sampai ada seorang teman baik sekaligus mentor saja, Pak Sukarto (dia adalah founder dari BBI – BelajarBisnisInternet.com) yang berkata:
Di jaman sekarang ini kredibilitas bukanlah masalah titel, ijazah atau prestasi, akan tetapi tentang seberapa besar manfaat yang mampu anda berikan pada orang lain
– Sukarto Sudjono –
Di situ saya merasa tercerahkan 🙂 Yang harus saya kuatirkan bukanlah seberapa banyak titel, ijazah atau prestasi yang saya torehkan, melainkan bagaimana saya bisa memberi manfaat kepada orang lain.
(notes: bukan berarti titel, ijazah atau prestasi itu tidak penting, akan tetapi ada hal lain yang menurut saya lebih penting)
Jikalau saya bisa memberi manfaat dan membuat hidup orang lain lebih baik karenanya, maka saya harus maju berpresentasi. Saya harus membagikan pengalaman, pengetahuan dan cerita saya sehingga orang lain bisa terbantu. Dan inilah yang saya sebut sebagai kredibilitas.
Oleh karena itu, walaupun anda merasa:
Akan tetapi jika anda merasa bahwa orang lain dapat mendapat manfaat dari apa yang anda sampaikan, maka janganlah ragu, maju dan berpresentasilah. Dengan memiliki mindset ini anda juga akan mampu mengurangi rasa nervous yang ada.
Notes: jika anda ingin menjadi seorang pembicara profesional / trainer tentunya anda butuh lebih dari sekedar hal ini, simak langkah awalnya di artikel berikut.
Untuk lebih memperkuatnya saya sertakan quote dari Mark Brown, 1995 World Champion of Public Speaking berikut:
Your life tells a story and there is someone out there who needs to hear it. You may think that your story is not essential, but it does not have to be essential, it just have to be sincere.
If your audience can relate to you and your experiences and chances are they will, then you need to tell them what you have been through, share your life, share your love and share your message with the world
– Mark Brown –
Sehingga setelah sekian lama merasa ragu menyebutkan apa profesi saya, sekarang saya bisa dengan percaya diri berkata:
Nama saya David Pranata, saya seorang speaker, trainer dan writer. Saya membantu orang lain meningkatkan diri mereka melalui kemampuan komunikasi dan presentasi yang lebih baik.