Ada seorang peserta training yang berkata ke saya “Pak David, persis ketika akan mulai presentasi tiba-tiba saya tidak sengaja menyenggol kopi di meja sampai tumpah. Konsentrasi langsung kacau balau dan akhirnya presentasi saya berantakan. Bagaimana ya mengatasi situasi ini?”
Kejadian di atas adalah salah satu contoh presentation disaster yang bisa saja terjadi pada kita. Lebih parahnya lagi adalah ketika hal ini terjadi di awal presentasi atau bahkan persis sebelum kita memulai (yang notabene ini adalah saat-saat paling menegangkan).
Di saat paling tegang malah terjadi hal yang tidak diinginkan. Hal ini akhirnya memuat kita tambah panik, konsentrasi terpecah dan akhirnya presentasi pun menjadi berantakan dan kacau balau.
Saya sendiri juga tidak luput dari yang namanya presentation disaster ini. Berikut adalah pengalaman nyata bencana – bencana yang pernah saya alami secara pribadi
Untuk bisa mengatasi hal-hal tak terduga seperti ini yang kita butuhkan adalah mentalitas yang tangguh. Penguasaaan teknik saja tidaklah cukup karena situasi tak terduga juga bisa banyak sekali macamnya.
Plus ketika terjadi situasi tak terduga dan kita menjadi panik, seringkali teknik-teknik yang dimiliki tiba – tiba lupa semua tak berbekas. Dengan mental yang tangguh maka Anda akan lebih mampu mengatasi situasi – situasi tak terduga ini.
Jadi.. kalau begitu mentalitas seperti apa yang harus kita miliki? Simak dua mentalitas berikut yang akan membuat Anda mampu melalui situasi – situasi tak terduga.
Notes: walaupun pembahasan ini dalam konteks presentasi, akan tetapi penerapannya bisa juga untuk konteks – konteks yang lain
Walaupun persiapan Anda sudah sangat detil dan rapi (atau istilah kerennya sudah “to the max”), tetap saja ada hal – hal yang berada di luar kendali Anda. Sebagai contoh: pernah ketika saya membawakan training, tiba – tiba listrik padam dan gedung tersebut tidak memiliki genset. Masa saya tiap kali training musti membawa genset sendiri? 🙂
Sehingga ketika hal – hal tak terduga ini akhirnya terjadi, maka Anda tidak perlu sampai frustasi. Ada hal – hal yang bisa Anda kendalikan, akan tetapi ada juga hal – hal yang berada di luar kendali Anda. Terima saja dahulu situasinya dan pikirkan apa hal terbaik yang bisa kita lakukan.
Give me the wisdom to accept the things I cannot change, the courage to change the things I can, and the wisdom to know the difference – Reinhold Niebuhr
Notes:
Dalam presentasi, sebenarnya banyak bencana terjadi karena hal – hal yang sebenarnya masih berada dalam kendali kita. Misalnya saja karena kurang persiapan, datang terlambat, tidak benar – benar menguasai materi sampai dengan tidak membawa back up slide presentasi.
Jikalau hal – hal tersebut yang sering kali menimbulkan potensi bencana untuk presentasi Anda, maka lakukan lah persiapan dan latihan yang lebih baik. Maka otomatis Anda akan lebih jarang tertimpa bencana.
Ada satu buku menarik berjudul “The Art of Mental Training” yang akhir – akhir ini baru saja selesai saya baca. Pengarangnya DC Gonzalez adalah seorang trainer mental thoughness untuk atlit – atlit profesional.
Di buku tersebut dia berkata bahwa di level kompetisi atlit kelas dunia, sering yang membedakan seorang yang berhasil atau gagal mejadi juara bukan lagi teknik yang mereka miliki. Level mereka rata – rata sudah berimbang, akan tetapi mentalitas-lah yang akhirnya menentukan mana yang juara dan mana yang tidak.
Atlit level dunia akan selalu memiliki mentalitas “Apapun yang terjadi, di akhir saya akan menang”
Dan tampaknya mentalitas ini sesuai diterapkan tidak hanya di bidang olahraga. Ketika Anda presentasi atau menjalani kehidupan selalu milikilah mentalitas “Apapun kondisi yang saya hadapi, di akhir saya akan sukses”.
Dengan memiliki mentalitas ini, maka Anda akan menjadi orang yang kuat. Walaupun ketika Anda akan presentasi jantung berdebar – debar, wajah sedikit pucat, keluar keringat dingin atau tangan gemetar akan tetapi Anda tetap maju. Anda tidak menghindar. Anda tahu bahwa di akhir presentasi, Anda akan sukses.
Saya bisa memiliki mentalitas ini ketika presentasi sering juga karena keadaan yang mengharuskan. Ketika saya membawakan training, tidak ada orang lain yang bisa menggantikan. Jadi apapun yang terjadi show must go on.
Jadi pernah ketika waktu makan siang saya keracunan makanan (atau lebih tepatnya reaksi alergi – saya juga heran akhir – akhir ini bisa alergi pada alpukat dan daun singkong) sampai muntah – muntah, wajah jadi pucat dan tangan gemeteran.
Akan tetapi walaupun kondisi demikian, saya punya keyakinan begitu jam 1 siang saat sesi akan dimulai maka saya akan sudah pulih. Saya bisa menyampaikan materi dengan baik dan di akhir sesi trainingnya akan berjalan sukses.
Dan memang di jam 1 siang saya sudah pulih seperti sedia kala dan presentasi-nya bisa sukses 🙂
Jadi sebagai kesimpulan, dalam menghadapi situasi tak terduga yang lebih Anda butuhkan adalah persiapan mental. Mental thoughness. Anda tidak gampang down, panik atau stress ketika terjadi hal – hal tak terduga.
Milikilah mentalitas ini dan Anda akan siap menghadapi apapun situasi yang mungkin terjadi – dan memiliki keyakinan “I will succeed, no matter what. There is no other option”