Kebanyakan orang menggunakan kata-kata “Bapak dan Ibu, Hadirin Sekalian atau Saudara-Saudara” untuk menyapa audiens. Tahukah anda bahwa penyebutan seperti itu kurang efektif? Lalu dimana letak kesalahannya?
Kesalahannya adalah mereka menggunakan kata ganti yang tidak tepat. Kata ganti yang paling sesuai untuk digunakan ketika berpresentasi atau berkomunikasi dengan orang lain adalah “Anda”.
Kata yang paling penting di dalam sebuah presentasi adalah Anda
Sekarang Anda mungkin bertanya-tanya “Mengapa bisa begitu? dan bagaimana cara saya bisa mengubah kata gantinya?” Mari kita bahas bersama-sama
Sering ketika berpresentasi orang terlalu banyak menggunakan kata ganti “Saya”, sehingga presentasi mereka akhirnya terkesan penuh dengan diri mereka sendiri. Hasilnya audiens merasa bahwa presentasi atau cerita yang disampaikan tidak ada relevansi dengan diri mereka sehingga merekapun berhenti mendengarkan.
Sebagai contoh, coba anda bandingkan 2 versi cara penyampaian berikut:
Minggu lalu saya pergi ke Bali untuk berlibur. Waktu di sana, saya pergi mengunjungi beberapa obyek wisata salah satunya adalah Pura Tanah Lot. Saya ke sana dan melihat keindahan pura yang ada di tepi laut.
Saya tak henti-hentinya mengagumi keindahan pemandangan matahari yang sedang terbenam. Setelah itu saya juga menyempatkan diri untuk berbelanja di kios-kios yang ada di sekitar situ.
Sekarang coba anda bandingkan dengan versi yang berikut ini:
Pernahkah anda pergi ke Bali? Minggu lalu kebetulan saya pergi ke sana, jikalau anda ke sana saya sarankan anda bisa mengunjungi Pura Tanah Lot. Di sana anda nanti bisa melihat pura yang ada di tepi laut.
Apalagi jika anda ke sana waktu matahari terbenam, pemandangannya sungguh indah. Dari situ anda juga bisa berbelanja di kios-kios yang ada di sekitarnya.
Kedua versi menyampaikan isi yang kurang lebih sama esensinya, tapi manakah yang lebih menarik untuk Anda? Saya cukup yakin bahwa Anda akan menjawab versi kedualah yang lebih menarik.
Versi pertama lebih banyak berpusat pada pembicara (“Saya”), sedang pada versi kedua lebih banyak berpusat ke audiens (“Anda”). Pada versi kedua audiens lebih diajak untuk ikut membayangkan dan mengalami. Hasil akhirnya mereka akan merasa bahwa cerita atau konten yang disampaikan adalah tentang mereka.
Audiens adalah komponen yang paling penting dari presentasi, jadi lebih seringlah menggunakan kata ganti “Anda”.
Ketika Anda duduk sebagai audiens di dalam sebuah presentasi, manakah perasaan yang ingin anda alami:
Sekali lagi saya cukup yakin bahwa kali ini Anda juga memilih opsi yang kedua. Anda lebih suka jika pembicara seolah-olah berbicara kepada anda secara pribadi dan personal.
Jika memang itu preferensi Anda, lalu mengapa sebagai presenter kita menggunakan kata ganti kedua jamak (Bapak-Bapak Ibu-Ibu, Hadirin Sekalian, Saudara-Saudara)? Gantilah kata ganti menjadi kata ganti kedua tunggal (Anda), dengan demikian presentasi Anda akan terasa lebih personal bagi audiens.
Jikalau anda sudah terbiasa menggunakan kata ganti jamak dalam berpresentasi, memang tidak mudah untuk bisa langsung menggantinya menjadi “Anda”. Butuh waktu dan upaya untuk mengubah kebiasaan, dulu saya juga mengalami hal yang sama. Akan tetapi sekarang saya sudah bisa secara otomatis menggunakan “Anda” sebagai kata ganti yang dominan.
Silahkan mempraktekkan dan rasakan sendiri perbedaannya!
Pertanyaan: “Kata ganti apakah yang sering anda gunakan dalam berpresentasi?” Sharingkan jawaban anda pada kolom komentar yang ada di bawah.