Sebelum memberikan presentasi, inilah tiga faktor utama yang harus diketahui tiap presenter. Kenali maka presentasi Anda akan menarik, lupakan maka presentasi Anda akan membuat audiens tertidur.
Keberhasilan presentasi Anda akan ditentukan dari seberapa optimal Anda bisa memaksimalkan ketiga faktor utama presentasi berikut. Bahkan konten ini-lah yang sebetulnya menjadi dasar dari baik artikel saya tulis ataupun training presentasi yang saya bawakan.
Dan berikut adalah tiga faktor utama yang akan membuat presentasi Anda menarik (atau membosankan).
Konten adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan isi presentasi Anda. Contoh-contoh komponen pendukung yang ada dalam faktor content ini adalah:
Dan sebenarnya masih ada banyak hal lain yang bisa Anda lakukan dalam penyusunan konten ini. Dalam sebuah presentasi, bagian inilah yang harus ditentukan dan dibuat pertama kali, jika tidak dua faktor lainnya (design dan delivery) akan berantakan.
Akan tetapi sayangnya justru bagian ini-lah yang sering kali luput dari perhatian para presenter.
Kesalahan yang sering terjadi adalah begitu presenter mendapat tugas untuk berpresentasi, hal yang pertama mereka lakukan adalah membuat slide (faktor design). Karena slide dibuat tanpa konten yang terdefinisi yang jelas, maka biasanya terjadi adalah:
Oleh karena itu setiap kali Anda berpresentasi, janganlah tergesa-gesa dahulu membuat slide. Duduk dan pikirkanlah dahulu dengan matang-matang topik apa yang ingin Anda sampaikan dan susunlah materi dengan cermat.
Design adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan slide presentasi Anda. Ini adalah faktor terbaru dalam presentasi yang muncul karena perkembangan teknologi. Haha.. di jaman dahulu nabi, filsuf atau kaisar tidak ada yang presentasi menggunakan PowerPoint (dan saya tidak tahu apakah presentasi mereka bakal lebih baik jika jaman itu sudah ada PowerPoint 🙂 ).
Seiiring berkembangnya jaman, sekarang ini slide PowerPoint adalah media yang digunakan hampir setiap kalangan. Pelajar, manager, direktur sampai CEO pun jika berpresentasi menggunakan tools PowerPoint ini. Hanya saja ketika banyak orang menggunakannya, bukan berarti mereka mampu menggunakannya dengan efektif.
Banyak presentasi yang menjadi membosankan karena penggunaan slide yang penuh dengan teks. Hal ini diperparah lagi dengan cara berpresentasi yang membelakangi audiens dan membaca teks yang ada di slide kata per-kata. Inilah resep ampuh untuk membuat audiens tertidur dalam presentasi 🙂
Fenomena itulah yang akhirnya menyebabkan timbulnya istilah “Death by Power Point” – yaitu presentasi yang membosankan setengah mati karena slide PowerPoint.
Delivery adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cara Anda membawakan presentasi. Berikut adalah contoh-contoh hal yang termasuk dalam aspek delivery:
Dan sebenarnya masih ada banyak hal lagi yang termasuk dalam faktor delivery. Jika faktor content dan design dilakukan di masa persiapan (sebelum Anda berpresentasi), maka faktor delivery ini adalah tahap eksekusinya.
Ketika saya mengadakan voting kepada audiens dengan bertanya “Dari ketiga faktor yang ada, manakah yang menurut Anda paling penting?”, mayoritas audiens banyak yang memilih faktor delivery ini.
Haha.. saya tidak bisa mengatakan manakah dari ketiga faktor di atas yang paling penting, karena ketiga-nya akan saling berkaitan. Misalnya saja akan susah membawakan presentasi yang menarik (delivery), jika dua faktor lainnya (content dan design) masih amburadul.
Selain itu konteks presentasi juga akan mempengaruhi signifikansi faktor-faktor tersebut. Misalnya saja:
Kesalahan yang paling sering terjadi dalam hal delivery adalah orang berpresentasi seakan-akan menyampaikan sebuah monolog. Dalam artian, mereka hanya maju ke depan dan menyampaikan (kalau tidak membacakan) isi konten mereka tanpa benar-benar memperhatikan audiens yang ada.
Padahal presentasi adalah sebuah bentuk komunikasi, sama seperti ketika Anda sedang mengobrol dengan teman baik Anda. Akankah Anda menganggap bahwa pembicaraan dengan teman yang sekedar menghafal (atau membaca) cerita mereka adalah sebuah obrolan yang menyenangkan?
Saya kira Anda akan menjawab “Tidak”. Sama halnya dengan presentasi, Anda tidak bisa hanya maju dan sekedar menghafal apa yang harus Anda sampaikan. Buatlah presentasi Anda sebagai suatu pengalaman dan interaksi komunikasi yang menarik dengan audiens Anda.
Okay… jadi itu tadi tiga faktor utama yang akan membuat presentasi Anda menarik (atau membosankan). Tiap kali Anda akan merancang atau menyampaikan sebuah presentasi, tanyakanlah selalu kepada diri Anda sendiri “Sudahkah saya memaksimalkan tiga faktor utama ini?”