Anda ingin presentasi anda lebih interaktif, jadi anda bertanya kepada audiens “Apakah ada hal yang ingin ditanyakan?” Hasilnya….. semua diam, hening dan sepi. Oouchh… lalu apa yang harus anda lakukan?
Tentunya sebagai presenter anda ingin presentasi anda berjalan lebih interaktif, di mana:
Tapi kenyatannya, sering niat baik anda tidak bersambut. Audiens tetap pasif dan tidak merespon apa pun yang anda sampaikan. Sebelum saya bahas teknik untuk mengatasinya, ada baiknya kita mengetahui dulu mengapa sebenarnya audiens cenderung pasif.
Sebab yang pertama memang karena budaya kita memiliki persepsi keliru terhadap mereka yang bertanya atau menjawab. Sering mereka dianggap sombong, sok tahu atau justru sebaliknya mereka yang bertanya itu kurang pandai. Hasilnya orang yang ingin bertanya atau menjawab menjadi ragu.
Sebab yang kedua karena audiens memang masih belum memiliki pertanyaan atau jawaban yang pas. Mereka membutuhkan waktu untuk berpikir lebih lanjut.
Nah.. sekarang bagaimana cara mengatasi kondisi seperti ini. Anda bisa menggunakan teknik discuss and debrief untuk membantu mencairkan suasana plus membuat audiens lebih berani dan siap untuk bertanya / menjawab.
Teknik ini simpel untuk diterapkan dan hasilnya sangatlah efektif. Anda nanti bisa mengalami sendiri bagaimana pertanyaan dan jawaban dari audiens dengan mudah bermunculan setelah anda menerapkan teknik yang satu ini. Berikut adalah langkah-langkah menerapkannya:
Setelah anda meminta atau melontarkan pertanyaan, mintalah audiens untuk mencari pasangan ( bisa juga berkelompok lebih dari 2 orang). Setelah mendapatkan pasangan, mintalah mereka untuk mencari dan mendiskusikan pertanyaan yang ingin mereka sampaikan (jawaban dari pertanyaan yang anda lontarkan).
Tujuan dari langkah ini adalah membuat audiens memiliki waktu untuk memikirkan pertanyaan terlebih dahulu. Jikalau pun mereka buntu, mereka memiliki teman diskusi yang bisa membantu.
Setelah memberikan waktu diskusi yang cukup, sekarang anda tinggal meminta perwakilan dari masing-masing pasangan / kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi mereka.
Mereka akan lebih berani untuk menyampaikannya, karena sekarang mereka bukan lagi seorang diri melainkan perwakilan dari kelompok. Kekuatiran untuk dicap sok tahu, sombong atau tidak pandai otomatis akan menghilang dengan sendirinya.
Teknik discuss and debrief ini selain efektif untuk mendapatkan respon dari audiens, juga sesuai untuk digunakan untuk review materi. Anda bisa meminta audiens untuk berpasangan dan berdiskusi tentang materi yang baru saja anda sampaikan. Setelah itu anda bisa meminta kepada mereka untuk mengemukakan hasilnya.
Silahkan mencoba dan mengalami sendiri teknik discuss & debrief ini!
Pertanyaan: “Teknik apa lagi yang anda ketahui untuk membuat audiens lebih interaktif dalam presentasi anda?” Silahkan mensharingkan jawaban anda pada kolom komentar yang ada di bawah