Sebelum maju ke depan dan berpresentasi, anda pun sudah bisa membuat audiens siap dan tertarik untuk mendengarkan anda. Bagaimana caranya?
Caranya adalah dengan mendesain cara MC atau moderator memperkenalkan anda.
Hal terakhir yang ingin anda lakukan adalah dengan menyerahkan segalanya pada MC yang pada akhirnya membacakan CV anda sepanjang 5 halaman dengan nada datar dan tidak bersemangat. Hal ini bisa membuat audiens tidur bahkan sebelum anda mulai berpresentasi.
Cara memperkenalkan seorang pembicara juga bisa membangun atau merusak momentum dalam suatu presentasi.
Pernah saya saksikan seorang MC dengan percaya diri dan berapi-api memperkenalkan seorang pembicara, di akhir katanya dia berkata “Bapak Ibu sekalian mari kita berikan tepuk tangan meriah untuk pembicara kita kali ini… (sambil berpaling ke pembicara), Maaf siapa ya nama Bapak?”
Nah untuk menghindari hal seperti itu terjadi , saya sarankan anda untuk membuat draft perkenalan diri anda sendiri dan memberikannya kepada MC. Di samping ini adalah langkah awal untuk mempersiapkan kesuksesan presentasi anda, MC sendiri juga akan merasa terbantu.
Lalu bagaimana cara membuat draft perkenalan yang bisa membangun momentum sekaligus menunjukkan kredibilitas anda sebagai seorang pembicara?
Sebuah perkenalan pembicara yang efektif akan menggunakan formula T. I .S sebagai berikut:
Perkenalan akan menyampaikan topik atau judul presentasi yang akan disampaikan oleh pembicara. Hal ini supaya audiens mendapatkan gambaran umum tentang topik yang akan mereka terima (dan supaya audiens yang berada di ruangan yang salah langsung sadar)
Setelah audiens mendapatkan gambaran umum tentang topik yang akan mereka dengar, maka anda harus memberikan alasan mengapa topik yang akan mereka terima ini penting bagi mereka. Hal apa saja yang bakal mereka dapatkan dari presentasi anda.
Inilah bagian yang menyampaikan mengapa anda adalah pembicara yang tepat untuk topik yang anda bawakan. Di bagian inilah anda akan menyampaikan kredibilitas yang relevan dengan topik yang anda bawakan. Ingat bahwa anda harus menyebutkan yang relevan saja (tidak perlu menyebutkan bahwa ketika kecil anda pernah memenangi lomba bayi sehat, jika ini tidak relevan)
Supaya lebih jelas, berikut saya berikan contoh sebuah draft perkenalan
[special]
(T) Hadirin sekalian topik yang akan kita bahas hari ini adalah mengenai “Effective Gardening: Tips cara berkebun yang efektif”
(I) Pada seminar ini anda akan mendapatkan tips-tips simple tentang cara berkebun yang akan membuat kebun anda jadi lebih indah, rapi dan terawat. Tetangga-tetangga sekitar andapun dijamin bakalan iri melihat kebun anda yang menawan.
(S) Pembicara kita hari adalah seorang pakar dan praktisi tentang cara berkebun, beliau telah mendalami ilmu Zen dalam berkebun selama 10 tahun terakhir ini. Dengan ilmu dan keahlian yang dimilikinya pula, beliau telah ditunjuk dan menjabat sebagai ketua Persatuan Tukang Kebun Indonesia.
Bapak Ibu sekalian mari kita berikan tepuk tangan yang meriah untuk pembicara kita pada hari ini… Bapak David Pranata.
[/special]
Notes:
Draft di atas hanya contoh saja ya, saya sama sekali bukan pakar tentang cara berkebun apalagi menjabat sebagai ketua Persatuan Tukang Kebun Indonesia. Di rumah saya hanya mempunyai empat pot tanaman, dua diantaranya sedang berjuang hidup karena seringkali saya lupa menyirami mereka.
Pertanyaan: “Hal lain apa yang bisa anda lakukan sebelum presentasi untuk menunjang kesuksesan presentasi anda?” Silahkan sharingkan jawaban anda pada kolom komentar yang ada di bawah