Apakah anda ingin membuat orang lain lebih termotivasi? Dan di saat yang sama menjadikan diri anda lebih disukai? Ada cara yang simpel dan mudah untuk mencapai dua hal itu tanpa harus mengikuti kursus menjadi motivator 🙂
Untuk bisa menjawab pertanyaan di atas maka saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan dulu kepada Anda 🙂 Silahkan dijawab sambil diingat -ingat ya…
Kapankah terakhir kali anda menerima pujian? entah itu dari boss, teman atau dari pasangan anda. Atau kapan terakhir kali anda memberikan pujian kepada mereka?
Setiap saya menanyakan pertanyaan ini, biasanya orang akan terpana seakan-akan saya menanyakan pertanyaan yang sulitnya bukan main. Haha.. bahkan kata mereka pertanyaan ini lebih susah dibanding menjawab soal matematika integral rangkap tiga.
Untuk menemukan jawabannya, mereka harus benar-benar berpikir keras sampai menggali memori jauh kembali ke masa lampau 🙂
Akan tetapi jika pertanyaannya saya rubah menjadi “Kapan terakhir kali anda menggosipkan orang lain?” Nah.. biasanya yang ini langsung bisa cepat banget ketemu jawabannya.
Kita lebih sering komplain, menggerutu atau membicarakan kejelekan orang lain. Ada satu hal saja yang salah kita langsung mengomel dan membicarakannya ke orang lain. Akan tetapi jikalau ada kebaikan atau satu hal baik tentang orang tersebut, kita berpikir “Ya memang sudah seharusnya begitu, nggak perlu dipuji”Â
Sering kali kita lupa atau bahkan tidak pernah memuji orang lain. Padahal pujian adalah salah satu cara yang paling cepat dan ampuh untuk memotivasi orang lain plus membuat diri anda lebih disukai.
Setiap orang butuh dihargai dan diingatkan bahwa mereka telah berkontribusi atau melakukan sesuatu dengan baik. Satu survey menunjukkan bahwa banyak orang tidak puas dan akhirnya meninggalkan pekerjaan mereka karena merasa tidak pernah diberikan apresiasi dan dihargai pekerjaannya.
Dengan memberikan pujian kepada orang lain maka Anda akan membuat orang tersebut merasa dirinya penting. Dan hasrat untuk merasa penting adalah kebutuhan mendasar dari tiap orang.
The desire to be important is one of our basic needs.
Jikalau hal ini adalah kebutuhan mendasar dari tiap orang, maka janganlah ragu-ragu untuk memberikan pujian. Buatlah orang lain bisa merasa dirinya penting, berharga dan berarti.
Juga ketika Anda memuji orang lain atas satu perilaku atau tindakan yang dia lakukan maka orang tersebut akan semakin termotivasi untuk mengulangnya lagi.
Ternyata memberi pujian secara efektif itu ada juga caranya. Dengan mengikuti tips-tips berikut maka pujian yang anda berikan akan lebih efektif dan tidak akan disalah sangka sedang menggombali:
Pujian yang spesifik akan menimbulkan kesan yang lebih mendalam bagi si penerima. Di saat yang sama orang juga akan merasa lebih jelas hal apa yang menyebabkan dia menerima pujian. Berikut adalah contoh beda pujian yang umum dan spesifik.
Contoh:
Umum : “Pekerjaanmu bagus”
Spesifik: “Presentasi yang kamu lakukan kemarin bagus banget lo.. semua boss pada terkesan mendengarnya. Saya yakin kamu pasti sudah meluangkan banyak waktu dan energi untuk mempersiapkannya”
Berilah pujian jikalau memang seseorang layak mendapatkan pujian. Jika pujian yang diberikan tidak sesuai dengan situasi yang sebenarnya, sering dilakukan tanpa ada sebab yang jelas plus karena ada agenda tersendiri… Nah, itulah yang disebut dengan menggombal 🙂
Jadi jika seseorang memang sedang kelebihan berat badan, jangan mengatakan kalau dia tampak langsing. Bisa-bisa anda malah dikira tidak jujur, menghina atau ada maksud tertentu.
Tips: Jika anda tidak bisa memuji seseorang dalam satu hal, pasti ada hal-hal lain yang bisa anda temukan untuk diberikan pujian.
Berusalahah menjadi detektif untuk menangkap kebaikan dan sisi positif dari orang lain. Jika selama ini radar kita selalu sensitif terhadap apa yang salah, maka mulai hari ini cobalah ubah supaya radar Anda lebih peka untuk menangkap hal yang baik.
Notes: Satu hal yang saya sukai dari klub Toastmasters tempat saya bergabung adalah:
Ketika kita mengevaluasi presentasi, selain menemukan hal yang bisa diperbaiki, kita juga wajib menemukan aspek positif atau hal-hal yang sudah dilakukan presenter tersebut dengan baik.
Saya yakin aspek inilah yang membuat banyak member akhirnya tetap bertahan sampai sekarang.
Jikalau Anda ingin memberikan pujian, lakukanlah langsung ketika Anda mendapatinya. Janganlah menunggu sampai akhirnya sudah kadaluwarsa.
Misalhnya saja Anda mendapati anak buah Anda melakukan hal yang perlu dipuji. Lakukanlah langsung saat itu juga, janganlah menunggu sampai periode penilaian kinerja yang masih 6 bulan lagi. Bisa-bisa orang yang ingin anda puji bahkan sudah tidak ingat lagi apa yang dulu telah dia lakukan.
Jika sebuah pujian bisa memiliki berbagai efek positif seperti:
maka mulai sekarang siap siagalah mencari hal positif dari orang lain untuk bisa Anda berikan pujian. Toh untuk melakukannya Anda juga tidak keluar biaya.
Saya menuliskan artikel ini sebenarnya juga karena saya menerima pujian dari salah seorang murid saya. Di saat memberikan sesi tentang cara memuji, saya meminta murid-murid saya untuk praktek dan mencari tiga orang untuk dipuji.
Ketika sedang menunggu dan mengamati, tiba-tiba ada seorang murid menghampiri dan berkata (sambil malu-malu) “Pak David, blognya Bapak bagus. Saya sudah membaca dan merasa bahwa apa yang Bapak tuliskan banyak membantu saya.” (kurang lebih begitu deh perkataannya… maklum saat dipuji saya sudah tersipu-sipu dan menjadi agak kurang konsen 🙂 )
Saya waktu itu hanya bisa berkata “Terima kasih “, pujian itu adalah sesuatu yang simpel tapi benar-benar berarti. Rutin menulis blog 2x seminggu adalah hal yang menantang dan penuh perjuangan bagi saya. Ketika ada yang membaca dan merasa mendapat manfaat dari blog ini, bagi saya itu adalah sebuah anugerah.
Saya juga berharap bahwa ketika artikel ini tersebar ke banyak orang maka akan lebih banyak lagi orang terinspirasi dan akhirnya memuji satu sama lain. Sehingga bisa saja tiba-tiba suatu hari ada teman mendekati Anda dan berkata “Wahh… hari ini kamu kelihatan cantik / ganteng banget banget loo. Keren banget penampilannya?”
Nah.. jikalau Anda mengalami hal seperti ini, bagaimana reaksi Anda? Kebanyakan orang akan berkata:
Atau dengan kata lain Anda menampik pujian yang diberikan orang lain. Jikalau Anda melakukan hal ini maka sebetulnya itu sama dengan menolak rejeki 🙂 Plus di lain waktu bisa jadi membuat orang lain malas untuk memuji Anda, habis sudah dipuji malah diajak berdebat (dibilang cantik malah didebat katanya nggak 🙂 ).
Oleh karena itu ketika ada seseorang memuji Anda, respon terbaik yang bisa Anda lakukan adalah cukup katakan dua kata ajaib berikut ini yaitu…. “Terima kasih”. Anda bahkan tidak perlu balas memuji orang yang memuji Anda (biasanya karena terkena prinsip resiprokasi Anda merasa wajib untuk melakukannya).
Dengan melakukan hal tersebut maka Anda akan lebih meng-amin-i pujian tersebut dan membuat orang yang memuji merasa senang (plus lebih sering lagi untuk memuji Anda).
Jadi di akhir kata.. Yuk mari kita saling memuji dan memotivasi orang lain untuk berbuat dan berubah menjadi lebih baik. Anda bisa melakukannya dan membuat perubahan pada diri orang lain tanpa perlu harus menjadi seorang motivator.
Pertanyaan: “Pujian apakah yang pernah anda terima dan sangat berkesan untuk anda?” Sharingkan jawaban anda pada kolom komentar yang ada di bawah.