Menggunakan Formula Rule of Three untuk Membuat Audiens Tertawa di Presentasi Anda

By David Pranata | Tips Presentasi

Apr 21

Ingin membuat audiens Anda tertawa dalam waktu yang singkat? Tenang saja, untuk melakukannya Anda tidak perlu sampai menghafal jokes-jokes yang ada dari internet. Simak formula rule of three berikut untuk membuat audiens tertawa di presentasi Anda yang berikutnya.

rule-of-three-tertawa

Formula rule of three untuk membuat audiens tertawa

Formula rule of three ini menggunakan prinsip humor bahwa audiens akan tertawa jika mereka salah sangka. Untuk mengetahui lebih jelas tentang prinsip “audiens tertawa jika mereka salah sangka”, Anda bisa membaca artikel saya di link berikut ini.

Berdasar pengalaman saya, formula rule of three adalah cara yang paling singkat dan mudah untuk membuat sebuah humor. Formula ini juga sering kali digunakan oleh para stand up comedian untuk menciptakan jokes-jokes mereka.

Jikalau Anda mengetahui formula ini maka Anda akan mampu menciptakan jokes / humor sendiri dan membuat audiens tertawa. Jadi seperti apa ya rumusnya? Yuk langsung kita pelajari berikut ini.

Apa itu Formula Rule of Three?

Formula rule of three dalam humor adalah ketika Anda menceritakan atau menyebutkan tiga hal dengan format seperti berikut:

  • Dua hal pertama adalah sesuatu yang serius (bersifat informasi)
  • Hal yang ketiga adalah sesuatu yang membuat audiens salah sangka, bisa jadi sesuatu yang dibesar-besarkan atau tidak pada tempatnya (istilah bahasa Jawanya: nyleneh)

Dua hal pertama yang Anda ucapkan akan menjadi setup (informasi yang dibutuhkan supaya sebuah humor bisa dimengerti dan masuk akal), sedang hal yang ketiga akan menjadi punchline (bagian lucu yang membuat audiens tertawa).

Masih nggak mengerti ya ? 🙂 Haha.. oleh karena itu berikut contohnya.

Contoh #1: Tips Management Waktu

“Berikut adalah tiga tips untuk managemen waktu yang lebih baik (1) bangun lebih awal, (2) jadwalkan aktivitas dan….. (3) tetaplah jomblo”

Haha… semoga Anda bisa tertawa (atau paling tidak senyum sedikit). Sekarang mari kita cermati bersama-sama bagaimana humor tersebut disusun.

Dalam contoh di atas disebutkan ada tiga tips untuk managemen waktu. Dua hal pertama sifatnya serius (bangun lebih awal dan jadwalkan aktivitas), akan tetapi hal ketiga (tetaplah jomblo) bukanlah sesuatu yang pada tempatnya. Tips yang ketiga ini agak tidak umum, nyleneh dan membuat audiens salah sangka (sehingga akhirnya mereka tertawa).

Yang perlu Anda perhatikan adalah walaupun tips yang ketiga ini nyleneh, akan tetapi tetap masuk akal (betul kan kalau Anda jomblo berarti kan tidak perlu bagi waktu dengan pacar -> berarti lebih mudah mengatur waktu 🙂 ).

Jikalau hal ketiga ini nyleneh tapi tidak masuk akal maka yang Anda dapatkan nanti bukan audiens yang tertawa melainkan pandangan bingung dari mereka tanda tidak mengerti apa yang Anda sampaikan.

Contoh 2: Tips Menjadi Sukses

“Untuk sukses sebenarnya Anda butuh tiga hal (1) passion (hasrat untuk sukses), (2) persistence (ketekunan) dan…. (3) pacar yang kaya”

Haha.. sekali lagi semoga Anda bisa tertawa. Humor di atas menggunakan formula rule of three yang sama persis dengan contoh sebelumnya.

Menyebutkan tiga tips untuk sukses, dua tips pertama adalah sesuatu yang serius (betul kan, supaya sukses Anda butuh hasrat untuk sukses dan ketekunan). Sedang tips yang terakhir sifatnya nyleneh (haha.. tapi tetap masuk akal karena jika pacar Anda kaya, paling tidak Anda juga ikut ketularan).

Hal ketiga (pacar yang kaya) inilah yang akan membuat audiens salah sangka. Di awalnya mereka berpikir bahwa tips ketiga juga adalah sesuatu yang serius, sehingga ketika yang muncul malah “pacar yang kaya” akhirnya mereka tertawa.

Saya harap dengan dua contoh di atas Anda sudah cukup jelas tentang bagaimana menggunakan formula rule of three untuk menciptakan jokes. Jikalau Anda ingin latihan silahkan tulis jokes kreasi Anda di kolom komentar yang ada di bawah (dan Anda akan mendapat berkat karena bisa membuat pembaca lain tertawa 🙂 ).

Berikut saya akan ulas juga bagaimana cara memperkuat efek formula rule of three ini dan bagaimana tips ketika nanti Anda membawakannya.

Cara Memperkuat Efek Rule of Three

Supaya efek yang ditimbulkan (audiens bisa tertawa) lebih kuat maka berikut adalah dua hal yang bisa Anda lakukan:

(1) Gunakan kalimat yang pendek

Ketika Anda mendeskripsikan tiga hal yang ada, gunakanlah kata-kata seminim mungkin. Semakin panjang kata-kata yang Anda gunakan maka semakin tidak lucu. Humor tentang “Tips Managemen Waktu” di atas akan menjadi kurang lucu atau bahkan gagal sama sekali jika menggunakan kalimat berikut:

“Berikut adalah tiga tips untuk managemen waktu yang lebih baik (1) setiap pagi Anda harus bangun lebih awal paling tidak sekitar jam 5 atau jam 6 pagi, (2) sebelum memulai hari pastikan Anda sudah merencanakan dan menjadwalkan aktifitas Anda di hari itu….. (3) Pastikan Anda tidak berpasangan atau jomblo”

(2) Gunakan aliterasi

Aliterasi adalah penggunakan abjad yang sama di tiap hal yang Anda sebutkan. Oleh karena itu ada alasan mengapa biasanya saya menyampaikan jokes “Tips Menjadi Sukses” dalam bahasa Inggris – karena kedua abjad depan dua hal pertama sama yaitu “p” (dari passion dan persistence).

Menggunakan huruf depan yang sama secara tidak sadar akan membuat audiens berpikir bahwa tips ketiga juga adalah sesuatu yang serius yang juga akan diawali dengan huruf “p”. Semakin mereka salah sangka maka semakin keras tertawanya.

Notes: seringkali hal ini tidak memungkinkan untuk dilakukan (karena memang huruf depannya tidak sama). Jikalau tidak memungkinkan tidak mengapa kok, Anda tetap bisa membuat audiens tertawa 🙂

Cara Membawakan Humor

Salah satu komponen penting dalam humor adalah bagaimana Anda membawakannya. Satu kesalahan simpel saja bisa membuat perbedaan yang besar. Nah, berikut adalah hal yang perlu Anda perhatikan ketika membawakan formula rule of three ini.

(1) Berhentilah (pause) SEBELUM Anda menyampaikan hal yang ketiga (punchline)

Berilah jeda sebelum Anda menyampaikan hal yang lucu. Bisa Anda cermati, ketika saya menuliskan contoh draft jokes di atas sebelum hal ketiga saya selalu beri titik – titik yang menandakan di bagian itu harus berhenti sesaat.

Berikanlah jeda selama kurang lebih 2 – 3 detik, hal ini akan membuat antisipasi dari audiens meningkat. Ketika Anda berhasil mereka akan tertawa lebih keras.

Pengalaman pribadi saya ketika membawakan jokes “Tips Menjadi sukses” tanpa jeda sama sekali, saya hanya berhasil membuat 2 dari 70 orang yang hadir tertawa. Akan tetapi dengan jeda yang tepat, hampir seluruh audiens yang hadir bisa tertawa.

(2) Heninglah SETELAH Anda menyampaikan hal yang ketiga (puncline)

Setelah Anda menyampaikan hal yang lucu…. berhentilah berbicara untuk memberi kesempatan audiens tertawa. Seringkali jokes tidak berhasil membuat audiens tertawa hanya karena presenter lanjut terus berbicara sehingga audiens tidak mendapat kesempatan untuk tertawa.

Biarkanlah audiens tertawa dengan hening dan menikmati suasananya. Perasaan yang timbul dalam diri ketika Anda bisa membuat sekian banyak orang tertawa adalah salah satu hal yang tak ternilai harganya 🙂

Selain memberi kesempatan untuk tertawa, seringkali juga audiens membutuhkan kesempatan untuk berpikir sebelum mereka akhirnya mengerti maksud jokes Anda.

Contoh jokes yang pertama (Tips Managemen Waktu) adalah tipe jokes dimana audiens membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengerti maksudnya. Ketika membawakannya saya harus berhenti (biasanya setelah sekitar 3 – 4 detik) barusan saya mulai mendengar tawa dari audiens.

Jadi sayang kan kalau sebenarnya jokes Anda berhasil akan tetapi hanya karena lupa berhenti audiens tidak tertawa. Oleh karena itu jangan lupa kata kunci ini ketika membawakan humor:

Berhentilah sebelum dan sesudah Anda menyampaikan bagian yang lucu

Jadi itulah tadi penggunaan formula rule of three untuk membuat audiens tertawa dalam presentasi Anda. Haha.. sebuah artikel yang cukup panjang dan komprehensif hanya untuk mengkonstruksi satu kalimat lucu. Akan tetapi jikalau Anda benar-benar menerapkannya maka niscaya Anda akan mampu membuat audiens tertawa pada presentasi Anda yang berikutnya.

Pertanyaan: “Yuk sharingkan jokes kreasi Anda! Anda bisa menciptakan humor versi Anda dan menuliskannya di kolom komentar yang ada. Saya akan membaca tiap komentar yang ada (dan berharap bisa tertawa juga)

Follow

About the Author

Halo, Saya David Pranata seorang trainer dan writer. Harapan saya adalah blog ini mampu menbantu Anda mengkomunikasikan keinginan, kebutuhan dan perasaan dengan jelas dan percaya diri - "Speak & Express What Matter Most"