Pengalaman di Millionaire Mind Intensive (MMI) Part 1

By David Pranata | Inspirasi

Mar 22

Tanggal 14 – 16 Maret 2014 yang lalu saya beserta teman-teman (total 6 orang) bersama-sama ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk menghadiri sebuah workshop yang bernama MMI (Millionaire Mind Intenstive). Ini adalah workshop 3 hari full (benar-benar full… mulai jam 9 pagi selesai jam 11 malam), program ini merupakan signature program dari T. Harv Eker.

Hayoo.. ada yang tahu T. Harv Eker nggak? sering saya tanya ke murid-murid atau teman saya, hasilnya.. hampir tidak ada seorang pun yang tahu. Bahkan ketika saya bohongin bahwa dia adalah seorang pemain volley terkenal pun, tetap tidak ada yang tahu 🙂 Bagi yang belum pernah mendengar namanya, T. Harv Eker adalah seorang trainer internasional yang juga terkenal dengan buku best seller nya “Secrets of the Millionaire Mind”.

Millionaire Mind Intesive (MMI) ini adalah sebuah program yang dirancang supaya kita bisa memenangkan the inner game of wealth. Wah apa nih maksudnya inner game of wealth?

Begini maksudnya… dalam mencapai kesuksesan atau menjadi kaya, tentunya kita butuh skill-skill yang mendukung misalnya pengetahuan tentang cara berinvestasi, cara membangun bisnis, kemampuan komunikasi dst. Nah itu semua termasuk outer game.

Sedang yang dimaksud dengan inner game adalah keyakinan/belief dan emosi yang kita miliki tentang uang. Misalnya saya, kita punya keyakinan bahwa uang adalah akar segala kejahatan. Nah.. dengan keyakinan seperti itu apakah bisa kita menjadi kaya? Jawabnya adalah susah atau bahkan tidak mungkin, karena secara bawah sadar anda akan mengkondisikan diri untuk menjauhi uang.

Okay.. jadi itu sekilas preview tentang isi seminar yang saya ikuti. Sekarang saya akan berbagi pengalaman saya di sana.

Jadi pagi-pagi benar kita sudah berangkat dari budget hotel favorit kita, Tune Hotels di downtown Kuala Lumpur. Rencana awalnya kita mau ke venue dengan berjalan kaki (demi rekan tercinta kita, Pak Sukarto, yang ingin memenuhi target berjalan 10.000 langkah tiap hari :)), akan tetapi setelah 1/2 perjalanan kita memutuskan bahwa naik MRT di stasiun dekat situ adalah pilihan yang lebih bijaksana :). Mengingat kalau kita full jalan kaki bakal butuh waktu 45 menit sampai 1 jam untuk sampai ke venue.

Setelah sampai di venue, saya sempat mejeng di depan poster eventnya. Ini dia foto saya: (keren yg mana? yg di poster atau yg di depan poster?)

Foto MMI

Event nya sendiri dihadiri oleh kurang lebih 800 orang dari sekian banyak negara antara lain: Malaysia, Singapura, Australia, Thailand, Kamboja, Canada dll. Event dimulai dengan acknowledgement peserta dari negara-negara yang berbeda, ternyata yang dari Indonesia hanya kami berenam saja. Saya sempat terheran-heran awalnya, “Kok yang dari Indonesia cuma rombongan kami saja, masa sih nggak ada yang lain?” Setelah itu baru saya tersadar “Hmm… jangan-jangan yang lain dari Indonesia tidak mau mengaku kalau mereka dari Indonesia.”

Mengapa bisa begitu?

Karena waktu itu Kuala Lumpur sedang dipenuhi oleh asap kebakaran hutan dari Riau, untuk jalan ke venue saja kita musti pakai masker. Bisa jadi peserta lain dari Indonesia tidak mau mengaku supaya tidak disangka pelaku pembakaran hutan. Jadi setelah berdiri dan dengan lantang menyatakan bahwa kita dari Indonesia, kita baru menyadari bahwa apa yang kita lakukan adalah suatu tindakan yang gagah berani.

Untunglah orang Malaysia baik-baik, sampai event berakhir tidak ada dari kita berenam yang dituduh atau digebukin sebagai pelaku pembakaran hutan yang akhirnya menyebabkan Kuala Lumpur penuh kabut. Bahkan setiap kami berkenalan dan menyebutkan kalau kami dari Indonesia, mereka tampak antusias dan berkata “Wow.. hebat banget, jauh-jauh dari Indonesia datang kemari” (wah.. kami merasa jadi turis mancanegara)

Hal lain yang menarik adalah, pihak penyelenggara menyediakan satu canvas besar untuk kita menuliskan doa dan harapan kepada penumpang pesawat MH 370, yang sampai saat saya menulis ini masih hilang dan belum diketemukan.

MH 370

Saya juga ikut menuliskan di sana lo (dan psstt… waktu menulis saya keliru menulis “Come back safely MH 340”),  setelah lihat poster besarnya baru sadar “Lo, ternyata nomor penerbangannya MH 370 bukan MH 340”. Sempet terpikir mau saya ganti, tapi yah sudahlah.

Itu dia bagian awal dari sharing saya ikut MMI di Kuala Lumpur, sampai di sini tentunya anda ingin tahu “Apa sih materi workshop nya? kok bisa bagus banget dan dihadiri sampai 800 orang dari sekian banyak negara?” 

Kalau begitu nantikan tulisan saya yang berikutnya, saya akan  membahas tentang materi dan pengalaman saya di hari pertama workshop. Sampai ketemu di tulisan yang berikutnya, kalau ada komentar dan pertanyaan silahkan menulis di kolom komentar di bawah ini ya…

Follow

About the Author

Halo, Saya David Pranata seorang trainer dan writer. Harapan saya adalah blog ini mampu menbantu Anda mengkomunikasikan keinginan, kebutuhan dan perasaan dengan jelas dan percaya diri - "Speak & Express What Matter Most"

(2) comments

Add Your Reply