Yang baca judul blog post ini pasti terbagi menjadi 2 kubu dan terheran-heran…
Kubu 1 (yang tahu apa itu Game of Thrones) bakal teriak: “Game of Thrones dan Presentasi??? Apa hubungannya?”
Kubu 2 (yang tidak tahu Game of Thrones) terbengong-bengong dan berkata: “Game of Thrones?? Apa memangnya itu?”
Okay.. saya akan jelaskan dulu untuk anda yang masuk kubu ke 2 🙂 Game of Thrones adalah salah satu TV series laris produksi HBO yang masih tayang hingga sekarang dan baru saja menyelesaikan Season ke-4. TV series ini sendiri diadaptasi dari seri novel ” A Song of Ice and Fire” karya George R.R. Martin.
Ini adalah sebuah epik fantasi, yang mengisahkan tentang perebutan the iron throne (tahta) dari sebuah negara fiksi bernama Westeros. Pihak-pihak yang berkepentingan mengklaim bahwa dirinyalah yang berhak atas tahta dan seperti yang anda duga, dari sanalah mulai konflik berkepanjangan yang membuat jalan cerita menjadi menarik.
Bagi yang tidak kuat hatinya… saya sarankan jangan menonton TV-series yang satu ini. Adegan seks dan kekerasannya benar-benar amit-amit sampai di Amerika pun tetap mengundang kontroversi.
Nah.. apa yang membuat Game of Thrones ini menjadi suatu serial yang favorit (tentu saja selain 2 faktor yang sudah saya sebutkan di atas tadi 🙂 )? Saya temukan satu kunci jawabannya yaitu jalan ceritanya yang Unexpected, benar–benar tidak bisa ditebak.
Berikut akan saya jelaskan bagaimana tidak bisa ditebaknya.
Jika anda nonton film action atau film superhero (katakanlah Batman), walaupun awalnya si Batman menderita dan kalah digebuki, tapi paling tidak di hati kecil anda tetap tenang karena anda tahu bahwa di akhir si Batman akan tetap menang. Babak belurnya cuma sementara, setelah itu bakal bangkit kembali dan ganti membuat para penjahat babak belur.
Nah.. di Game of Thrones tidak begitu ceritanya, jagoan yang mungkin sudah anda cintai, yang paling baik, berwibawa (plus ganteng lagi) ternyata malah tewas duluan. Anda pun akan terbengong-bengong sambil bekata “Lah.. kok tokoh utamanya tewas?”.
Kemudian ketika anda berpikir “Ini pasti anaknya lah yang akan menggantikan bapaknya dan membalaskan dendam (plus ini adalah tokoh terganteng ke-2)”… dan tidak lama kemudian anaknya pun ikut tewas.  Akhirnya anda pun bisa sampai memihak tokoh yang mungkin di awal anda benci karena semua tokoh anda sukai sudah tewas semua 🙂
Susah sekali menebak jalan ceritanya, serial ini bukanlah cerita tentang kebaikan vs kejahatan, yang mungkin cukup gampang tertebak. Anda tidak bisa tahu siapakah yang nantinya bakal menduduki the iron throne. Tapi inilah justru yang membuat serial ini akhirnya menjadi menarik.
Nah.. kalau begitu apa yang bisa kita petik untuk presentasi kita?
Anda bisa memberikan faktor suprise/kejutan dan misteri di dalam presentasi anda. Dua hal itu lah yang membuat sebuah presentasi menjadi tidak mudah ditebak oleh audiens. Kejutan dan misteri juga akan membuat audiens terus ingin tahu dan mendengarkan keseluruhan isi prsentasi anda. Coba kita bahas masing-masing bagiannya:
Game of Thrones banyak memberikan kejutan yang tidak terduga-duga pada penontonnya, terutama tentang waktu tewasnya seorang tokoh. Jika seorang tokoh tewas karena istananya diserang musuh, setelah perang 7 hari 7 malam, akhirnya kalah dan akhirnya tewas, mungkin orang-orang sudah bisa mengantisipasi dan menebak. Akan tetapi sering terjadi tewasnya mendadak, contohnya di siang hari bolong, kondisi sehat walafiat tiba-tiba waktu berburu ditanduk rusa dan tewas 🙂
Sama halnya dengan presentasi, gunakan kejutan-kejutan atau twist di dalam isi presentasi anda. Paling mudah melakukannya adalah melalui cerita atau mini games yang anda lakukan. Saya ada memberikan contoh-contoh penggunaan kejutan dalam presentasi di artikel saya yang satu ini.ÂÂ
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya , salah satu kekuatan Game of Thrones adalah di jalan ceritanya yang tidak mudah ditebak. Penonton selalu dibuat bertanya-tanya apa yang bakal terjadi kemudian, siapa kah yang nanti akhirnya mendapatkan the iron throne?
Dalam berpresentasi anda juga bisa menggunakan unsur misteri. Buatlah audiens penasaran dan ingin tahu, salah satu caranya adalah dengan menahan satu poin utama di akhir.
Contoh 1:
“Hari ini anda akan mendapat 4 tips untuk meningkatkan pendapatan bisnis anda sampai dengan 43%. Berdasar pengalaman saya tips no 4 nantilah yang paling dahsyat, sudah saya terapkan sendiri dan berhasil membuat pendapatan saya meningkat hingga 120%. Okay.. sekarang saya mulai dengan tips pertama”
(Sekarang anda tahu kan mengapa yang paling dahsyat sengaja disebutkan di awal dan kemudian diletakkan di poin terakhir? 🙂 )
Contoh 2:
“Nanti tebak ya.. apa nama perusahaan yang saya maksud”
“Perusahaan ini didirikan oleh seseorang yang terekspos akan dunia internet di awal mulai berkembangnya. Dia melihat bahwa internet ini akan sangat prospektif, sehingga memutuskan untuk keluar dari perusahaan saham tempat dia bekerja dan memulai bisnis nya sendiri. Dari awal dia sudah memimpikan bahwa perusahaan yang dia buat akan menjual segala jenis barang (toserba) secara online. Hanya saja di awal untuk memulai dia memulai dengan satu kategori produk yaitu buku. Sampai sekarang perusahaannya berkembang dan menjadi retailer online terbesar sesuai dengan visi awalnya yaitu menjual segala jenis produk”
(penasaran kan.. kepingin tahu nama perusahaanya”) jawabannya adalah Amazon
Nah.. dengan menggunakan dua faktor tersebut (kejutan dan misteri), niscaya presentasi anda akan menjadi lebih menarik dan membuat audiens ingin mendengarkan terus. Tampilkanlah “Game of Thrones Effect” pada presentasi anda
Pertanyaan: “TV-series apakah yang menjadi favorit anda? Pelajaran apakah yang bisa ambil daripadanya?” Silahkan membagikan jawaban anda pada kolom komentar di bawah