Kesalahan Bahasa Tubuh Terbesar ketika Membawakan Presentasi PowerPoint

By David Pranata | Tips Presentasi

Oct 06

Ketika membawakan sebuah presentasi PowerPoint, ada satu kesalahan yang seringkali saya jumpai di kebanyakan presenter. Kesalahan apakah yang saya maksud? Dan apakah Anda juga melakukannya?

kesalahan-presentasi

Kesalahan tersebut tidak lain adalah membawakan presentasi dengan terus menerus memandang (membaca) dari slide presentasi mereka. Jadi orientasi tubuh mereka tidak lagi menghadap audiens melainkan menghadap ke layar di mana slide presentasi mereka berada. Kurang lebih seperti inilah situasinya:

baca-slide

presentasi dengan membaca slide saja

Nah.. cara membawakan presentasi seperti ini adalah cara manjur untuk membuat audiens tertidur dalam presentasi Anda. Apalagi jika ditambah ketika Anda menggunakan slide yang jadul dan dipenuhi dengan tulisan.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Dan apa akibatnya?

Fenomena ini bisa terjadi karena (1) jenis slide yang digunakan dan (2) kurangnya persiapan.

Jika slide yang digunakan dipenuhi dengan teks, maka mau tidak mau ini akan menggoda Anda sebagai presenter untuk terus melihat ke layar dan membacanya. Ditambah lagi karena tulisan yang panjang maka mau tidak mau ketika membacanya Anda membutuhkan waktu ekstra sehingga akhirnya terus menerus menatap layar.

Sebab kedua karena memang presenter kurang persiapan. Sebagai pelarian (karena tidak sempat berlatih dan menghafal) maka akhirnya mereka memutuskan untuk membaca saja isi teks presentasi yang ada di layar.

Padahal ketika hal ini terjadi, maka serta merta koneksi / hubungan Anda dengan audiens akan terputus. Ketika Anda tidak lagi membuat kontak mata dengan audiens, Anda tidak lagi bisa mendapatkan perhatian mereka.

Without eye contact, you won’t be able to connect

Jika dianalogikan dalam percakapan satu lawan satu, bagaimana perasaan Anda ketika lawan bicara yang ada di depan tidak pernah menatap mata Anda (melainkan sibuk celingukan melihat hal-hal di belakang Anda)? Apakah Anda merasa dihormati dan direspek? Tentu tidak bukan. Nah.. sama halnya dengan presentasi, Anda juga tidak boleh lupa untuk mempertahankan kontak mata.

Lalu apa yang harus saya lakukan?

Ingatlah bahwa slide presentasi adalah alat bantu visual untuk audiens, bukannya untuk presenter. Jadi Anda tidak bisa terus menerus memandangi dan membacanya sepanjang presentasi berlangsung. Bahkan untuk audiens pun sebagian besar pandangan dan perhatian mereka seharusnya juga tertuju ke Anda sebagai presenter, bukannya ke slide presentasi.

Untuk bisa menghindari terus memandang slide presentasi, berikut adalah tips-tips yang bisa saya berikan:

1. Gunakan slide yang simpel dan visual

Anda bisa mengunjungi artikel saya yang berupa video di link ini, untuk mengetahui lebih detil tentang konsep slide yang simpel dan visual. Intinya adalah slide yang digunakan tidak banyak mengandung teks. Rata-rata teks yang ada hanyalah satu kalimat.

Berikut saya berikan satu contoh slide simpel dan visual yang saya gunakan untuk salah satu presentasi yang sering saya berikan:

Sehingga dengan kondisi ini Anda tidak lagi memandangi dan membaca slide (Haha.. karena memang tidak ada lagi yang bisa dibaca). Menggunakan slide seperti ini mau tidak mau akan memaksa anda untuk lebih berlatih dan bersiap untuk presentasi Anda.

Banyak orang tidak mempersiapkan presentasi dengan benar karena mereka tahu bahwa nantinya mereka bisa berlindung di slide PowerPoint mereka. Mereka berkata “Tidak usah repot-repot berlatih dan menghafal, toh nantinya kan bisa dibaca saja dari slide”. Nah..  menggunakan slide simpel dan visual akan membuat Anda lebih bersiap dan berlatih yang akan membuat presentasi Anda nantinya lebih sukses.

2. Sadarilah bahwa presentasi adalah sebuah komunikasi

Banyak orang masih memperlakukan presentasi seperti sebuah monolog. Fokus utama mereka adalah menyampaikan konten yang ada tanpa memperdulikan si penerima pesan. Hasilnya adalah presentasi yang terkesan seperti menghafal atau lebih parah lagi membaca.

Padahal presentasi adalah sebuah proses komunikasi yang membutuhkan keterhubungan baik dari si pemberi dan penerima pesan. Jadi ubahlah fokus Anda, jangan lagi terlalu terikat dengan tulisan yang ada di slide, melainkan fokuslah pada audiens yang ada di depan Anda.

Lihatlah audiens Anda, rasakan bahwa sedang benar-benar mengobrol santai dengan mereka. Hal ini akan membuat presentasi Anda jauh lebih interaktif dan tidak terkesan hanya sekedar menghafal / membaca saja.

Jadi tadi adalah tips untuk mengatasi satu kesalahan bahasa tubuh terbesar ketika berpresentasi menggunakan PowerPoint. Dengan menerapkan dua tips yang ada di atas niscaya cara membawakan presentasi PowerPoint Anda akan semakin meningkat sehingga Anda akan bisa memenangkan hati audiens.

Pertanyaan: “Adakah kesalahan atau hal-hal lain yang Anda anggap kurang pas ketika ada seseorang membawakan presentasinya?” Silahkan sharingnya pengalaman Anda di kolom komentar yang ada di bawah

Follow

About the Author

Halo, Saya David Pranata seorang trainer dan writer. Harapan saya adalah blog ini mampu menbantu Anda mengkomunikasikan keinginan, kebutuhan dan perasaan dengan jelas dan percaya diri - "Speak & Express What Matter Most"