By David Pranata | Review buku
Kesuksesan seringkali terjadi BUKAN karena perubahan besar yang terjadi dalam sekejab, akan tetapi karena hal – hal kecil yang rutin Anda lakukan. Itulah premis utama dari buku Atomic Habits, berikut ringkasan buku menarik ini.
Atomic Habits – An Easy & Proven Way to Build Good Habits & Break Bad Ones
Apa sih yang sebenarnya disebut dengan habit / kebiasaan itu?
Habit adalah sesuatu yang kita lakukan secara rutin / teratur – bahkan sering kali kita lakukan secara otomatis.
Dan Atomic habits adalah kebiasaan – kebiasaan kecil yang sering kali kita anggap sepele atau kita remehkan, akan tetapi sebenarnya sangat berdampak dalam jangka panjang.
Berikut adalah contoh – contoh dari Atomic Habits:
Apa sebenarnya beda antara goal dan sistem? Goal adalah hasil yang ingin Anda capai, sedang sistem adalah proses yang Anda lakukan untuk mencapai sebuah hasil.
Jika Anda ingin mencapai hasil yang lebih baik, sebaiknya alihkan fokus Anda pada sistem bukan goalnya.
Mengapa demikian? karena goal / tujuan punya kelemahan:
Seringkali tidak mudah ketika ingin merubah sebuah kebiasaan, setuju? Berikut adalah alasannya mengapa berubah itu tidak mudah:
Untuk memahi lebih lanjut, berikut adalah konsep tiga tingkatan perubahan:
Banyak orang ingin berubah dan memulai dengan merubah hasil / outcome nya (perubahan level 1) . Alternatif yang lebih baik adalah Anda mulai mengubah dari identitas Anda (level 3). Berikut contoh sederhana tentang hal itu:
Ketika seseorang yang akan berhenti merokok merespon tawaran sebuah rokok, mana yang menurut Anda akan lebih berhasil:
Dari respon di atas, si B jauh lebih besar kemungkinannya untuk berhasil. Mengapa? karena dia sudah merubah identitasnya.
Misalnya: Anda ingin menulis sebuah buku (outcome), maka tanyakan pada diri Anda sendiri “Tipe orang seperti apa yang akhirnya berhasil menulis sebuah buku?”. Bisa jadi jawabannya adalah seorang yang konsisten dan reliable.
Nah, sekarang fokus Anda akan bergeser dari menulis buku (berdasar outcome) ke bagaimana menjadi pribadi yang konsisten & reliable (identitas)
Dengan keberhasilan kecil maka identitas yang Anda berikan akan semakin kuat tertanam dalam diri Anda. Dalam contoh di atas, konsistenlah menulis tiap hari (walau jumlahnya tidak banyak). Hal ini akan membuat identitas Anda sebagai pribadi yang konsisten & reliable akan semakin kuat.
Habits – bagaimana bisa terbentuk?
Sebelum membahas 4 langkah bagaimana sebuah habit bisa terbentuk, ada baiknya kita bahas mengapa sebuah habit bisa terbentuk.
Prinsip utamanya adalah simpel. Tindakan yang membuahkan hasil menyenangkan akan diulang, dan tindakan yang hasilnya tidak mengenakkan tidak akan diulang. Dari mana kita tahu hasilnya bakal menyenangkan atau tidak? Dari proses trial & errror.
Ketika habit mulai terbentuk, aktivitas dalam otak akan menurun. Otak tidak lagi mulai perlu menganalisa segala hal apakah hasilnya akan menyenangkan atau tidak. Inilah mengapa akhirnya nanti sebuah habit bisa berjalan secara otomatis.
Supaya lebih jelas berikut adalah contoh 4 langkah pembentukan habit tersebut (contoh pertama adalah hal yang sering Anda lakukan 🙂 )
Berikutnya Anda akan langsung mengecek handphone begitu ada notifikasi
Berikutnya meminum kopi akan langsung Anda asosiasikan dengan bangun tidur
Supaya 4 habit bisa berulang, maka Anda membutuhkan 4 langkah di atas. Mengapa demikian?
Berdasar dari empat komponen habit tersebut, maka berikut adalah 4 law (4 aturan) yang harus dipenuhi supaya sebuah habit bisa terbentuk dan berulang.
Nah, sampai di sini ketika saya ingin menulis kelanjutan ringkasannya saya sadar ternyata tulisan ini sudah hampir 1000 kata (bahkan ini belum mulai masuk bagian pertama masih di pendahuluan 🙂 ). Oleh karena itu sebaiknya tulisan ini saya bagi menjadi beberapa bagian saja supaya tidak terlalu panjang.
Pada bagian berikutnya akan saya bahas masing – masing dari 4 Law of Habit Change yang sudah disebutkan di atas. Jadi dinantikan post – post berikutnya ya!
Ada di sini yang sudah membaca buku Atomic Habits ini? Silahkan berikan komentar tentang kesan atau pendapat Anda juga tentang buku ini? Tuliskan saja komentar Anda di bagian bawah post ini.