Apa itu Negosiasi? Definisi, Contoh & Tips Komplit Bernegosiasi

By David Pranata | Tips Komunikasi

Jun 14

Negosiasi adalah suatu proses yang senantiasa kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menguasai teknik iniĀ maka Anda akan lebih sering mendapatkan hal-hal yang Anda inginkan dalam hidup ini.

negosiasi

Contoh negosiasi dalam hidup sehari-hari

Pernahkah Anda bernegosiasi? Jikalau Anda menjawab “Belum pernah!”, berarti mungkin selama ini Anda salah kaprah terhadap definisi negosiasi. Anda mungkin mengira bahwa negosiasi adalah sebuah proses yang besar dan kompleks, misalnya saja:

  • PerundinganĀ pembebasan sandera antara polisi dan pihak teroris
  • Rapat merger dua perusahaan yang melibatkan pimpinan tinggi perusahaan
  • Pertemuan perdamaian dunia antar presiden negara yang dimediasi oleh PBB

Haha.. memang kondisi di atas termasuk dalam contoh-contoh negosiasi, akan tetapi yang dimaksud negosiasi bukanlah terbatas hanya di hal-hal tersebut saja. Dalam hidup sehari-hari kita juga bernegosiasi untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, berikut adalah contoh-contoh (yang lebih membumi šŸ™‚ ):

  • Anda tawar – menawar harga sayur yang Anda beli di pasar (seperti gambar di atas itu lo)
  • Anda bernegosiasi dengan suami / istri tentang pilihan menu makan malam ini
  • Anda menegokan jumlah kenaikan gaji Anda di tahun mendatang dengan boss

Ternyata simpel dan sering kita alami sehari-hari ya! Supaya Anda tidak lagi salah kaprah lagiĀ berikut akan saya bahas tentang definisinya yang tepat.

Definisi Negosiasi

Secara mudah negosiasi didefinisikan sebagai berikut ini:

Dialog antara dua orang (atau lebih) untuk mencapai sebuah kesepakatan

atau banyak juga yang memberikan definisi lain berikut ini:

Sebuah proses untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan

Mungkin saat ini Anda bertanya, “Tapi Pak, apa bedanya negosiasi dan persuasi?”. Supaya lebih jelas, berikut adalah contoh situasi yang bisa menggambarkan perbedaan keduanya:

Misalnya saja Anda ingin menonton sebuah film di bioskop, katakanlah film Conjuring 2 (haha.. yang waktu artikel ini saya tulis sedang populer). Anda pun mencoba membujuk seorang teman untuk mau menemani Anda menonton film ini. Nah, proses inilah yang disebut dengan persuasi.

Akan tetapi jika teman Anda berkata bahwa sebenarnya dia juga ingin nonton Teenage Mutant Ninja Turtles, sehingga akhirnya Anda dan teman saling tawar menawar tentang film apa yang harus ditonton. Maka inilah yang disebut dengan negosiasi.

Saya harap contoh di atas bisa memperjelas perbedaan antara persuasi dan negosiasi. Secara singkat perbedaannya bisa saya ringkas sebagai berikut:

  • Persuasi: proses untuk membuat orang lain melakukan apa yang Anda inginkan
  • Negosiasi: proses untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan

Win – Win Solution

Salah satu hasil yang ingin dicapai dalam sebuah proses negosiasi adalah win-win solution, di mana kedua belah pihak yang melakukan negosiasi berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan. Berikut adalah satu contoh ilustrasi populer yang menggambarkan hal ini.

Dua orang bersaudara sedang bertengkar karena memperebutkan sebuah jeruk. Setelah sekian lama berdebat barulah mereka tahu bahwa ternyata satu pihak menginginkan daging buahnya (untuk dimakan) dan pihak lain menginginkan kulitnya (untuk dibuat manisan).

Akhirnya kedua bersaudara ini gembira karena sama-sama berhasil mendapat apa yang mereka inginkan. Itulah yang disebut dengan win-win solution.

Haha.. itulah contoh skenario paling ideal untuk sebuah situasi win-win solution. Hanya saja sayangnya dalam kenyataan tentunya tidak semudah dan seiindah itu kejadiannya. Contoh dalam skenario di atas adalah ketika kedua saudara ternyata sama – sama menginginkan daging buahnya.

Contoh lain adalah dalam sebuah transaksi jual beli, si penjual kalau bisa akan menjual produk dengan harga setinggi-tingginya. Sedang si pembeli akan berusaha membeli produk dengan harga serendah-rendahnya (bahkan kalau bisa gratis, gak perlu bayar.

Hanya saja bukan berarti sebuah win-win solution itu juga tidak mungkin tercapai. Akan ada sebuah kesepakatan dimana kedua pihak merasa gembira dengan apa yang mereka dapatkan. Ada sebuah titik harga di mana baik pembeli maupun penjual bersedia melakukan transaksi yang membuat keduanya sama-sama gembira.

Dalam contoh ketika Anda bernegosiasi dengan teman tentang film apa yang hendak ditonton di atas, berikut kira-kira kemungkinan skenario yang mungkin terjadi:

  • Lose – Lose: Anda berdua malah bertengkar dan tidak jadi nonton
  • Win – Lose : Anda berhasil memaksa teman Anda nonton Conjuring 2, dia mau nonton walaupun dengan mengomel (dan berteriak-teriak histeris ketakutan sepanjang diputarnya film)
  • Lose – Win : Anda mengalah dan mengikuti teman Anda nonton Teenage Mutant Ninja Turtles
  • Win – Win : Anda dan teman menonton kedua film secara berturutan, semua merasa gembira (dan yang paling gembira adalah XXI yang mendapat penjualan tiket ekstra)

Atau win-win solution bisa juga dicapai dengan kemungkinan-kemungkinan lain, misalnya saja Anda berdua akhirnya memutuskan untuk melakukan aktivitas lain yang Anda berdua sukai.

Dan itulah yang disebut dengan sebuah win-win solution. Untuk itu juga kita perlu belajar negosiasi, supaya Anda gembira dan berhasil mendapatkan apa yang Anda inginkan. Haha.. bukannya cemberut karena tiap kali merasa dibohongi atau selalu membayar kemahalan.

Artikel sederhana ini saya tulis hanya untuk membahas tentang pengertian negosiasi saja. Untuk tips-tips lebih lanjut Anda bisa menyimak artikel-artikel saya terdahulu berikut ini:

  1. Lihat Betapa Mudah Anda Bisa Bernegosiasi dengan Lima Langkah Berikut Ini!
  2. Menggunakan Teknik Negosiasi Higher Authority untuk Mendapatkan Apa yang Anda Inginkan
  3. Cara Negosiasi “Good Guy Bad Guy” untuk Bernegosiasi Tanpa Konflik

Pastikan juga Anda subscribe ke blog ini untuk mendapat notifikasi begitu ada artikel-artikel baru yang saya terbitkan. Untuk subscribe tinggal Anda isikan saja nama dan alamat email pada box yang terdapat di bagian bawah artikel ini.

 

Follow

About the Author

Halo, Saya David Pranata seorang trainer dan writer. Harapan saya adalah blog ini mampu menbantu Anda mengkomunikasikan keinginan, kebutuhan dan perasaan dengan jelas dan percaya diri - "Speak & Express What Matter Most"