Cara Tercepat untuk Meningkatkan Skill Public Speaking Anda

By David Pranata | Tips Presentasi

Jun 10

Saat Anda ingin meningkatkan kemampuan public speaking dengan cepat, apakah yang harus Anda lakukan? Yup, benar sekali.. cara tercepat adalah dengan mengikuti training public speaking.

training public speaking

Training: cara paling cepat untuk menguasai sebuah skill

Ada banyak cara untuk menguasai satu skill, ambil saja contoh Anda ingin pandai memasak. Maka berikut adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan:

  • membaca sekian banyak buku tentang memasak
  • menonton DVD atau acara memasak dari chef-chef jago di televisi
  • bereksprimen sendiri dengan sekian banyak bumbu dan resep yang ada

Akan tetapi, apa kelemahan dari cara-cara yang ada di atas? Saya yakin Anda sudah tahu jawabannya yaitu memakan banyak waktu dan tenaga, selain itu hasilnya juga belum tentu maksimal. Jikalau Anda ingin menguasai skill memasak dengan cepat, cara paling cepat adalah dengan mengikuti kursus masak.

Sama halnya dengan skill public speaking. Ingin mengusai kemampuan berbicara di depan umum dengan cepat? ikutlah training public speaking. Di sana Anda akan mendapat pengetahuan, kesempatan praktek dan feedback yang berguna untuk kemajuan Anda.

Training Public Speaking Seperti Apa yang Harus Saya Ikuti?

Tentunya dalam memilih sebuah training, kita juga tidak bisa asal pilih. Saya sendiri ketika memutuskan untuk mengikuti training akan benar-benar menganalisa siapa trainernya, materi apa yang akan dibawakan dan bagaimana cara dia membawakannya.

Training adalah proses mengajarkan sebuah skill dengan membagi / mem-break down skill tersebut menjadi tahapan-tahapan simpel yang mudah diikuti. Setelah itu peserta akan mempraktekkan masing-masing tahapan tersebut dan mendapatkan feedback / umpan balik atas performanya.

Nah, pada kesempatan kali ini saya ingin menekankan tentang aspek pemberian feedback atau umpan balik. Mengapa? karena jika peserta hanya sekedar praktek tanpa mendapatkan feedback, maka bisa jadi mereka malahan mengulang-ulang hal yang keliru (dan hasilnya malah tambah gak karuan 🙂 ).

Pemberian feedback  yang tepat akan memampukan peserta untuk mengetahui kesalahannya serta memperbaikinya dengan menggunakan teknik yang benar. Oleh karena itu, hal inilah (pemberian feedback) yang menjadi salah satu fitur unggulan yang saya tekankan dalam training public speaking yang saya adakan yaitu live workshop Speak with Power.

Supaya Anda mendapatkan gambaran seperti apa praktek dilangsungkan dan feedback yang diberikan, berikut akan saya berikan satu samplenya. Saya harap Anda juga bisa belajar banyak dari menonton dan mengetahui feedback yang ada.

Sample Pembelajaran dan Feedback Peserta di Training Speak with Power

Presentasi berikut dibawakan oleh Bu Sari Dewi, salah seorang peserta di training public speaking “Speak with Power” tanggal 23 – 24 April yang lalu. Tiap peserta mendapatkan tugas untuk membawakan sebuah presentasi persuasif berdurasi 5 – 7 menit sambil mengaplikasikan skill – skill yang sudah mereka pelajari selama di workshop.

Ini dia presentasi dari Bu Sari Dewi waktu itu:

Keren yaa presentasinya… Nah, sekarang mari kita analisa bersama-sama apa saja kelebihan dan hal-hal yang masih bisa diperbaiki dari presentasi Bu Dewi ini. Ini dia feedback dan analisanya:

Hal - hal yang Sudah Baik

1. Pembukaan presentasi

Bu Dewi membuka dengan menggunakan teknik callback, sebuah teknik advanced yang saya ajarkan. Di sini dia bisa mengubah kemalangannya menjadi sebuah keuntungan (suara serak habis konser), bahkan mampu membuat audiens tertawa di awal presentasi.

2. Interaksi dengan audiens

Bu Dewi mampu menjalin interaksi dengan audiens dengan bertanya dan meminta mereka untuk merespon. Beberapa pertanyaan yang diajukan Bu Dewi dalam presentasinya antara lain:

  • “Siapa yang saat ini punya perencanaan finansial?”
  • “Siapa yang nanti pensiun ingin seperti ini?”

Audiens juga merespon pertanyaan Bu Dewi dengan baik, hasilnya presentasi menjadi lebih interaktif dan hidup.

3. Mampu memberikan gambaran nyata / deskripsi yang jelas

Ketika memberikan gambaran tentang apa yang terjadi ketika kita memiliki perencanaan finansial, Bu Dewi mampu menggunakan teknik mendeskripsikan dengan bagus. Berikut adalah ringkasan kata-kata yang digunakan Bu Dewi:

“Ketika pensiun nanti kita bisa punya banyak teman, bisa sepedaan, tetap joss dan tidak tergantung pada anak. Bisa juga memberi kepada yatim piatu karena memang sudah ada budget untuk itu”

Ini adalah teknik menjelaskan The Art of Explanation menggunakan deskripsi (penggambaran) yang memang sudah diajarkan sebelumnya dan mampu dipraktekkan dengan baik oleh Bu Dewi.

4. Penggunaan Humor

Dalam presentasinya Bu Dewi mampu menyisipkan satu dua humor yang bisa membuat audiens tertawa. Pemberian humor ini juga sejalan dengan materi yang dibawakan jadi tidak menyimpang.

Salah satu humor yang sukses mendapat tawa adalah singkatan 17 P – Pergi Pagi Pulang Petang, Penghasilan Pas-Pasan Potong Pajak Potong Pinjaman, Pala Pundak Punggung Pinggang Pegel Pegel.

5. Penutup Presentasi

Untuk sebuah presentasi persuasif, kata penutupnya adalah menggunakan call to action yaitu ajakan bagi audiens untuk bertindak. Dalam simulasi presentasi ini Bu Dewi melakukannya dengan baik yaitu dengan meminta audiens yang tertarik untuk menghubungi marketing yang ada.

Hal - Hal yang Bisa Ditingkatkan

1. Urutan Penyampaian yang Terbalik

Bu Dewi menyampaikan apa yang terjadi jika Anda memiliki perencanaan finansial yang baik terlebih dahulu (pensiun sejahtera, bebas finansial, bisa sepedaan dll), setelah itu barusan menyampaikan realita yang banyak terjadi (pengeluaran lebih besar) yang akan berujung pada pensiun sengsara.

Struktur yang lebih tepat untuk presentasi persuasif adalah problem – solution (dalam presentasi Bu Dewi berarti terbalik solution – problem). Jadi lebih baik menyampaikan realita yang banyak terjadi dahulu (problem), setelah itu baru menyampaikan hasil yang diingini (solution) yaitu pensiun sejahtera.

Dengan urutan ini maka emosi yang dialami audiens juga berada dalam urutan yang lebih tepat yaitu prihatin dahulu setelah itu timbul pengharapan (bukannya senang gembira dahulu setelah itu baru prihatin).

2. Poin Presentasi yang Disampaikan Masih Bisa Disederhanakan / Dikurangi

Bu Dewi menyampaikan dua cara untuk menjadi lebih makmur yaitu (1) perkecil pengeluaran dan (2) perbesar pemasukan, akan tetapi tidak dijelaskan lebih lanjut seperti apa caranya lebih detil. Bu Dewi malahan masuk ke pembahasan baru mengenai asset dan liabilitas (yang juga tidak terlalu dijelaskan dengan lebih detil).

Akan lebih baik jikalau salah satu poin tersebut dieliminasi. Misalnya saja: Dua cara menjadi lebih makmur sama sekali dihilangkan, waktu yang yang ada digunakan untuk membahas konsep asset dan liabilitas lebih mendetil.

Satu kesalahan yang sering terjadi pada banyak presenter justru adalah terlalu banyak poin yang ingin dibahas.

3. Slide Judul Kurang Memiliki Power

Slide judul dari presentasi Bu Dewi tampak serupa dengan slide-slide isi presentasi, selain itu gambarnya juga kurang relevan dengan pesan yang ingin disampaikan (gambar orang percaya diri dengan pesan pentingnya memiliki perencanaan finansial).

Sebaiknya slide judul dibuat lebih memiliki power jika dibandingkan slide yang lain, berikut adalah contoh perbaikan yang bisa saya sarankan.

slide-judul-sebelum

Slide Judul Sebelum

slide-judul-sesudah

Slide Judul Sesudah

4. Slide Presentasi Secara Umum

Secara umum slide presentasi yang digunakan juga masih bisa ditingkatkan efektifitasnya, banyak gambar yang dipilih masih buram / memiliki resolusi rendah. Pemilihan gambar yang lebih baik juga masih bisa ditingkatkan.

Selain itu seperti Bu Dewi yang sudah sebutkan waktu di presentasi nya, slide berikut ini:

slide-sari-dewi

Slide tersebut masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, misalnya saja:

  • Ada banyak tulisan kecil-kecil yang tidak terbaca
  • Jika memang konsep rawan, aman, mapan dan nyaman akan dijelaskan satu persatu lebih baik dimunculkan satu persatu menggunakan animasi (tidak langsung tampak semuanya)
  • Secara layout dan desain masih bisa dipercantik

Jika Anda ingin belajar lebih lanjut seputar cara-cara mendesain slide presentasi dengan cepat dan mudah, Anda bisa mencermati online course saya Slide Design Made Easy. Program-nya bisa dicek di link berikut ini.

Nah, itu dia ulasan menyeluruh untuk presentasi yang dilakukan oleh Bu Sari Dewi. Banyak peserta berpendapat bahwa feedback seperti inilah yang sangat berharga untuk lebih meningkatkan diri lagi. Bahkan melihat diri sendiri melalui video juga sudah satu feedback.

Oh ya, baru-baru ini Bu Dewi mengkontak saya memberitakan sebuah kabar gembira. Beberapa teman tampaknya melihat Bu Dewi ini tambah lama tambah jago presentasi. Mereka kemudian bertanya apakah bisa Bu Dewi mengajari mereka dan teman lain yang tergabung di organisasi.

Iseng-iseng Bu Dewi berkata “Bisa” sambil menyebutkan sebuah nominal tarifnya (yang menurut saya cukup tinggi 🙂 ). Dan ternyata diiyakan oleh teman-temannya, jadinya rencananya setelah ini Bu Dewi akan memberikan pelatihan ke mereka. Wah lumayan banget tuh, investasi workshop nya langsung balik berlipat-lipat kali.

Ingin Mendapat Feedback dan Mengalami Hal Serupa?

Saat Anda merasa bahwa sudah saatnya meningkatkan skill public speaking Anda ke level yang lebih tinggi lagi dengan cepat dan efektif, maka Anda bisa bergabung di training public speaking yang saya adakan.

SwP-cover

Speak with Power Live Workshop

Speak with Power Live Workshop

Jadwal: Rabu, 4 September 2019
Waktu: 8.00 – 17.00
Tempat: Hotel Amaris Pancoran – Jalan Raya Pasar Minggu 15A Jakarta

Speak with Power adalah training tentang cara menyusun, mendesain dan membawakan presentasi yang mampu membuat audiens duduk lekat di kursi mendengarkan Anda.

Dapatkan kesempatan sebesar-besarnya untuk praktek dan mendapat feedback langsung dari trainer dan peserta lain. Untuk info lebih detil mengenai program bisa disimak melalui tombol yang ada di bawah ini.

Info Detil Speak with Power Workshop

Follow

About the Author

Halo, Saya David Pranata seorang trainer dan writer. Harapan saya adalah blog ini mampu menbantu Anda mengkomunikasikan keinginan, kebutuhan dan perasaan dengan jelas dan percaya diri - "Speak & Express What Matter Most"