Hari minggu lalu, tgl 21 Agustus 2016 telah dilangsungkan final 2016 World Champion of Public Speaking di Washington DC, USA. Yuk kita belajar tips dan teknik membuka presentasi dari juara-juara dunia ini.
Darren Tay (Singapore) – 2016 World Champ of Public Speaking
Sekilas tentang World Championship of Public Speaking:
World Championship of Public Speaking adalah kontes public speaking level dunia yang diselenggarakan oleh Toastmasters International. Tiap tahunnya ribuan anggota dari Toastmasters memperebutkan satu titel “World Champion of Public Speaking” melalui sebuah speech berdurasi 5 – 7 menit.
Nah, kali ini tips yang saya bahas hanya spesifik tentang bagaimana cara membuka presentasi. Keren kan, kalau kita bisa langsung belajar langsung dari para juara dunia.
Untuk pertama silahkan lihat dulu sepenggal video dari runner up World Champ of Public Speaking, Aaron Beverly, dengan presentasinya yang berjudul “Leave a lasting memory using as few words as possible and strive with every fiver of your being to avoid being the type of person who rambles on and on with no end in sign more likely than not causing most listeners to sit and think to themselves oh my goodness can somebody please make this stop” 🙂
Langsung saja berikut analisa cara pembukaan presentasinya:
Anda bisa cermati di video, bahwa ketika selesai diperkenalkan oleh contest chair (orang yang memandu jalannya kontes), Aaron tidak langsung segera memulai presentasinya.
Dengan tenang dia berjalan ke satu titik, berhenti beberapa detik (stop), menebarkan pandangan ke arah audiens (scan) dan akhirnya memulai dengan senyum (smile).
Ini adalah satu teknik ampuh untuk mendapatkan perhatian audiens bahkan sebelum Anda mengucapkan kata pertama Anda. Keheningan ketika Anda berhenti akan menimbulkan tension (ketegangan) dan antisipasi dari audiens akan apa yang Anda katakan.
Dengan melakukan teknik ini Anda juga akan terlihat percaya diri dan mampu menguasai situasi.
Action plan: Jangan tergesa-gesa memulai presentasi Anda, gunakan teknik 3S sebelum mengucapkan kata pertama Anda. Berhenti sejenak (stop), layangkan pandangan ke arah audiens (scan), mulai dengan senyum (smile).
Aaron memulai presentasinya dengan satu teknik membuka advanced yang disebut dengan callback. Dia melakukan callback ke perkenalan pembicara yang dilakukan oleh contest chair. Jika Anda masih belum tahu apa yang disebut teknik membuka dengan callback, simak dulu artikel saya berikut ini.
Supaya Anda jelas, akan saya uraikan dulu apa yang terjadi pada perkenalan pembicara (tidak terekam di video). Untuk tiap kontes, pembicara selalu diperkenalkan dengan menyebut nama dan judul presentasinya (dan diulang sebanyak dua kali).
Haha.. Anda bisa amati judul presentasi dari Aaron yang seabreg-abreg panjangnya (hal ini memang dia sengaja dan berkaitan dengan isi pesan presentasinya). Anda bisa bayangkan bahwa si contest chair pasti seperti dikerjain ketika harus membacakan judul yang puaanjaang itu sebanyak dua kali 🙂
Lalu bagaimana Aaron memulai? Dia tinggal berkomentar saja akan perkenalan yang dilakukan oleh si contest chair. Komentar dia adalah “Be honest.. you enjoyed that, didn’t you?” yang langsung disambut dengan ketawa meriah dari audiens.
Inilah keampuhan dari teknik callback, Anda bisa membuat audiens tertawa dalam kalimat pertama Anda. Sekedar warning, teknik ini adalah teknik yang tergolong advanced, pastikan Anda menguasai teknik dasar dahulu.
Action plan: Cari (atau ciptakan) hal-hal menarik yang bisa Anda komentari yang terjadi sebelum presentasi Anda dimulai.
Nah, sekarang kita simak presentasi dari juara 1 alias 2016 World Champion of Public Speaking, Darren Tay dengan presentasinya yang berjudul “Outsmart Outlast”
Dan berikut adalah hal yang bisa kita pelajari dari cara pembukaannya:
Anda juga bisa membuka presentasi dengan props (alat bantu visual) yang mendukung penyampaian presentasi. Darren bahkan tidak perlu berkata-kata untuk membuat audiens tertawa. Mengapa? karena props-nya unik dan (tentu saja) menarik perhatian 🙂
Hal yang sama juga dilakukan oleh 2014 World Champion of Public Speaking, dia membuka dengan menggunakan prop yaitu bunga. Yang belum sempat nonton video dan ulasannya, bisa dicek di artikel yang berikut ini.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan props ini harus sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan dalam presentasi (bukan hanya sekedar untuk tampil keren atau mencari sensasi). Nantinya Darren menggunakan props CD ini sebagai simbol inner bully yang kita miliki dalam diri sendiri.
Action plan: Anda bisa mencari props untuk membuka presentasi Anda. Pastikan juga props ini sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan bukan hanya sekedar untuk mendapat perhatian.
Setelah memastikan CD nya terpasang dengan nyaman 🙂 , Darren membuka presentasinya dengan menggunakan cerita. Tidak tanggung-tanggung, kata pembukanya adalah “Hey loser… ”
Kata-kata kuat yang mungkin membuat audiens kaget karena mengira itu ditujukan kepada mereka. Hal ini tentunya membuat Darren langsung mendapat perhatian dari audiens. Haha.. padahal ternyata itu sebenarnya adalah penggalan dialog dari cerita ketika dia dibully oleh teman sekolahnya.
Simak juga dari Darren bagaimana cara Anda membuka dengan cerita, dia langsung membuka dengan masuk ke dalam cerita. Banyak pembicara yang ketika menggunakan teknik ini tidak langsung masuk ke dalam cerita, melainkan memberi pendahuluan dahulu misalnya “Pada kesempatan kali ini ijinkan saya mensharingkan cerita yang saya alami pribadi. Blablabla…”
Hasilnya pembukaan presentasi Anda akan kehilangan momentum. Jika Anda ingin membuka dengan cerita, langsunglah masuk ke dalam cerita. Tidak perlu memberikan pendahuluan atau latar belakang terlebih dahulu.
Action plan: Temukan cerita yang cocok untuk menyampaikan pesan Anda sekaligus mendapatkan perhatian dari audiens. Ketika menggunakan cerita tersebut untuk membuka langsunglah masuk ke dalamnya tanpa perlu pendahuluan.
Nah, itu dia tadi total empat tips membuka presentasi yang langsung Anda dapatkan dari juara dunia public speaking. Jika juara dunia saja menggunakannya, mengapa Anda juga tidak ikut memanfaatkan teknik – teknik tersebut?
Silahkan dipraktekkan dan buatlah diri Anda mampu mendapatkan perhatian dari audiens sejak awal presentasi Anda. Selamat mencoba!