Setiap kali Anda maju ke depan berpresentasi dan bingung apa yang harus dikatakan, silahkan Anda cek artikel ini untuk mendapatkan informasi dan pencerahan tentang pembukaan presentasi.
Jikalau Anda mengikuti blog ini secara rutin, maka tentu dapat Anda cermati bahwa akhir-akhir ini saya banyak sekali menulis tentang cara membuka presentasi. Nah… artikel kali ini akan memberikan sebuah ringkasan dan kompilasi tentang pedoman komplit membuka sebuah presentasi.
Mengapa pembukaan presentasi itu penting?
Pembukaan presentasi menjadi sangatlah penting karena Anda harus mendapatkan perhatian audiens sekaligus membuat diri Anda disukai oleh mereka sedari awal. Pembukaan presentasi yang kuat akan memuluskan langkah anda untuk menyampaikan bagian presentasi yang berikutnya.
Sebaliknya pembukaan presentasi yang lemah bisa menyebabkan Anda sama sekali tidak didengarkan oleh audiens, meruntuhkan rasa percaya diri anda dan akhirnya mengakibatkan presentasi Anda menjadi kacau balau.
Oleh karena itu saya selalu memberikan perhatian dan porsi ekstra dalam menyiapkan pembukaan presentasi saya. Saya sudah mengalami sendiri bahwa perbedaan yang ditimbukan dari pembukaan presentasi yang kuat dan yang lemah akan berdampak signifikan terhadap keseluruhan pengalaman berpresentasi.
Apa yang harus anda lakukan bahkan sebelum memulai presentasi?
Ada hal-hal yang bisa Anda persiapkan terlebih dahulu untuk semakin mendukung kesuksesan pembukaan presentasi Anda. Berikut adalah dua hal yang bisa anda lakukan:
- Rancang bagaimana MC memperkenalkan diri Anda. Langkah inilah yang akan membuat perbedaan apakah Anda akan memulai dengan kondisi audiens antusias mendengar anda VS audiens masih sibuk sendiri dan mengobrol satu sama lain. Gunakan metode T – I – S untuk menyusun perkenalan diri anda. Anda bisa mempelajari detil caranya di artikel yang ini.
- Bangun karisma anda dengan teknik 3S. Tentu saja anda ingin dipersepsikan sebagai pembicara yang berkarisma. Berita baiknya karisma bukanlah sebuah bawaan, melainkan bisa dipelajari. Anda bisa membentuk karisma bahkan sebelum mengucapkan kata pertama anda dengan teknik 3S. Silahkan pelajari detilnya di artikel yang ini.
Teknik apa saja yang ada untuk membuka presentasi?
Ada sekian banyak teknik yang ada untuk membuka sebuah presentasi, akan tetapi saya hanya menggunakan tiga macam cara untuk membuka presentasi. Ini adalah cara yang secara pribadi sudah saya pilih dan uji:
- Membuka dengan pertanyaan. Pertanyaan sangat efektif untuk mendapatkan perhatian audiens karena reaksi otomatis ketika diberi pertanyaan adalah mencari jawabannya (atau ketakutan ditunjuk 🙂 ). Pelajari teknik 100% question untuk mendapatkan 100% perhatian dari audiens. Pastikan juga Anda benar-benar mempelajari cara menggunakan pertanyaan secara detil supaya terhindar dari bahayanya.
- Membuka dengan cerita. Cerita adalah senjata rahasia saya baik untuk membuka, menjelaskan poin ataupun menutup presentasi. Pelajari kriteria cerita yang bisa Anda gunakan untuk membuka presentasi di artikel berikut.
- Membuka dengan callback. Ini adalah cara favorit saya untuk memulai presentasi (dan tampaknya juga menjadi artikel favorit pembaca). Setiap kali saya berpresentasi cara inilah yang akan saya jadikan prioritas nomor satu. Pelajari apa itu callback dan cara menggunakannya di artikel berikut.
Selain dengan tiga teknik di atas anda bisa juga membuka presentasi dengan menggunakan kutipan (quotation) dan fakta / pernyataan yang mengejutkan (startling statement). Berikut saya berikan penjelasan kedua teknik di atas.
- Menggunakan kutipan. Anda bisa menggunakan kutipan dari orang-orang terkenal atau pakar sebagai kalimat pembuka presentasi anda. Hanya saja pastikan bahwa kutipan yang anda gunakan sesuai dan relevan dengan isi presentasi. Contoh: Mahatma Gandhi pernah berkata “Hiduplah seperti anda akan meninggal pada keesokan hari, Belajarlah seperti anda akan hidup selamanya”. (dan setelah itu anda berpresentasi mengenai pentingnya pendidikan nonformal seusai bangku sekolah)
- Menggunakan pernyataan mengejutkan. Pernyataan ini bisa berupa fakta yang jarang diketahui oleh audiens. Berikut adalah contohnya: “Statistik menunjukkan bahwa 10% orang menderita penyakit diabetes. Jadi jika ada seratus orang di ruangan ini maka sepuluh orang diantara kita memiliki diabetes” (dan setelah itu anda berpresentasi mengenai pentingnya pencegahan penyakit diabetes)
Nah… walaupun anda agak bingung membaca artikel kali ini 🙂 (karena pembahasan detil akan ada di link-link artikel yang bersangkutan), saya berharap bahwa artikel kompilasi ini bisa memberikan gambaran besar kepada anda tentang bagaimana harus mengawali sebuah presentasi.