Tiga Hal yang Harus Anda Miliki Supaya Presentasi Anda Lebih Persuasif

By David Pranata | Tips Komunikasi

Jul 30

Presentasi persuasif adalah sebuah presentasi yang tujuannya meyakinkan orang lain; bisa jadi untuk membeli produk, mengikuti gagasan atau mencoblos anda di pemilu berikutnya 🙂

presentasi-persuasif

Menurut Aristoteles (bukan pemain bola ya.. melainkan filsuf jaman Yunani kuno) supaya orang lain mau mempertimbangkan atau menerima ajakan anda, maka anda membutuhkan tiga hal supaya argumen atau presentasi Anda lebih persuasif. Tiga hal tersebut adalah:

  • ethos
  • logos
  • pathos

Nah.. bingung kan apa itu maksudnya? pakai bahasa Yunani pula. Supaya anda tidak bingung, berikut akan saya jelaskan lebih lanjut. Langsung saja kita mulai dengan komponen yang pertama.

Ethos – Kredibilitas

Ethos adalah mengenai kredibilitas dari presenter itu sendiri. Agar sebuah pesan persuasif bisa dipercaya maka si pembawa pesan haruslah juga bisa dipercaya.

Walaupun anda bicara sampai berbuih-buih meyakinkan orang lain, bahkan anda juga:

  • menunjukkan brosur yang berwarna-warni
  • menggunakan statistik tentang superioritas produk anda
  • bercerita orang yang sukses menggunakan produk anda

akan tetapi jikalau di dalam hati mereka berkata “Ini orang penampilannya sama sekali tidak meyakinkan. Akhir-akhir ini juga banyak cerita penipuan. Jangan-jangan nanti setelah saya bayar uang saya dibawa lari dan barang tidak dikirim”, maka anda tetap saja tidak bisa meyakinkan mereka.

Oleh karena itu jadilah figur yang dipandang kredibel sebelum anda melakukan presentasi anda. Berikut adalah beberapa tips-tips untuk meningkatkan kredibilitas anda:

  1. Perhatikan penampilan fisik anda: perhatikan cara anda berpakaian, gunakan juga aksesoris atau titel yang relevan.
  2. Tingkatkan pengetahuan dan pengalaman anda: ceritakan pengalaman pribadi anda, anda juga bisa meminjam kredibilitas orang lain dengan mengutip hasil riset atau pendapat mereka
  3. Tunjukkan antusiasme dan ketulusan anda

Logos – Logika

Logos berkaitan logika. Agar sesuatu bisa dipercaya dan diikuti maka hal tersebut haruslah masuk akal dan bisa diterima oleh rasio.

Oleh karena itu dalam berpresentasi gunakanlah struktur yang runtut, jelas dan mudah dipahami. Jikalau apa yang anda sampaikan tidak jelas, berputar-putar dan membuat orang kebingungan maka mereka tidak akan mengikuti apa yang anda sampaikan.

“A confused mind always say No” – Chris Witt

Satu hal yang sering membuat orang kebingungan adalah ketika anda meminta terlalu banyak hal. Misalnya saja dalam satu presentasi anda menawari produk A, produk B dan produk C plus selain itu meminta mereka bergabung. Kalau bergabung sendiri ada juga beberapa opsi. Pastilah akhirnya mereka malah bingung dan berkata tidak.

Selain itu anda juga bisa memperkuat presentasi anda dengan data, fakta dan statistik. Orang-orang teknis dan mereka yang menyukai ratio pastilah memerlukan hal-hal ini sebelum mereka membuat keputusan.

Pathos – Emosi

Pathos berkaitan dengan emosi. Emosilah yang akan menggerakkan seseorang dalam membuat keputusan dan bertindak.

Logika akan membuat seseorang mampu mempertimbangkan dan menganalisa, akan tetapi tanpa adanya emosi seseorang tidak akan merasa terdorong untuk bertindak.

Contohnya adalah ketika ingin membeli handphone baru anda akan menggunakan logika untuk memilah-milah mana spesifikasi, harga atau merk terbaik untuk anda. Akan tetapi dorongan emosi (membayangkan apa yang bisa anda lakukan dengan hp baru tsb, membayangkan betapa kerennya anda nanti membawa HP baru itu) yang nantinya membuat anda berjalan ke toko dan mengeluarkan dompet anda.

Lalu bagaimana caranya membangkitkan emosi dalam diri audiens? Ini beberapa tips yang bisa anda terapkan.

  1. Gunakan cerita: cerita adalah satu tools yang sangat powerful untuk menyentuh emosi. Audiens akan mampu melihat diri mereka atau apa yang mereka alami dalam cerita tersebut.
  2. Bicaralah tentang mereka: kaitkanlah selalu dengan apa yang bisa mereka dapatkan atau apa yang akan mereka lewatkan ketika mengikuti ajakan anda. Buatlah mereka membayangkan dampaknya pada diri mereka.

Nah, itu tadi tiga hal yang harus menjadi bahan pertimbangan Anda ketika hendak meyakinkan orang lain. Setiap kali Anda hendak membujuk orang lain ingat – ethos, logos & patos – atau kredibilitas, logika dan emosi. Selamat menerapkannya ya!

 

Follow

About the Author

Halo, Saya David Pranata seorang trainer dan writer. Harapan saya adalah blog ini mampu menbantu Anda mengkomunikasikan keinginan, kebutuhan dan perasaan dengan jelas dan percaya diri - "Speak & Express What Matter Most"

(2) comments

Add Your Reply