The Art of Explanation: Cara Menjelaskan Sesuatu Sehingga Mudah Dimengerti

By David Pranata | Tips Komunikasi

Feb 16

Menjelaskan sesuatu. Suatu aktivitas yang sering kita lakukan tiap hari, entah itu dalam konteks pekerjaan atau kehidupan sehari-hari (apalagi jika Anda seorang pengajar atau punya anak yang masih kecil 🙂 ). Hanya saja kebanyakan orang tidak pernah menyadari bahwa ada cara untuk melakukannya dengan lebih efektif dan mudah dimengerti.

Menjelaskan: Sudahkah kita melakukannya dengan efektif?

Menjelaskan: Sudahkah kita melakukannya dengan efektif?

Karena sudah sedemikian seringnya dilakukan maka kita tidak pernah berpikir dua kali lagi ketika melakukannya. Padahal kenyatannya banyak penjelasan yang berputar-putar tidak jelas (bahasa jawanya mbulet). Mungkin Anda ingat ketika masih duduk di bangku sekolah atau bangku kuliah, di akhir kelas Anda hanya melongo dan berkata pada diri sendiri “Uhhmmm…. tadi sebenarnya apa yang dibahas ya?”

Hal ini diperparah lagi ketika penjelasan berlangsung dalam konteks presentasi. Berbeda dalam sebuah percakapan biasa, dalam presentasi Anda sebagai audiens tidak bisa langsung bertanya atau mengklarifikasi. Anda hanya duduk termangu, merasa tidak mengerti dan akhirnya tidak lagi mempedulikan apa yang sedang disampaikan.

Tahukah Anda?

Banyak orang Indonesia memutuskan berobat ke luar negeri seperti Malaysia atau Singapura salah satu faktor-nya adalah karena dokter di sana lebih bisa berkomunikasi dan menjelaskan sesuatu dengan mudah dimengerti.

Berita baiknya adalah segala sesuatu bisa dipelajari, bahkan hal yang simpel sekalipun.

Misalkan saja cara berlari, saya yakin Anda semua bisa berlari (apalagi jika sedang dikejar anjing galak). Akan tetapi jika suatu saat Anda memutuskan untuk ikut lomba lari secara profesional: Apakah Anda membutuhkan pelatih yang mampu mengajari Anda teknik berlari yang benar? Saya yakin Anda akan menjawab “Ya”. Sekedar bisa berlari dan mampu berlari dengan teknik yang baik dan benar adalah dua hal yang berbeda.

Sama halnya dengan menjelaskan sesuatu. Kebanyakan orang merasa sudah bisa (bahkan jago) melakukannya, akan tetapi kenyataannya justru tidak. Banyak penjelasan yang justru membuat kita puyeng dan tambah bingung. Hanya saja orang tidak menyadari hal ini karena:

  • Mereka sudah sedemikian sering melakukannya sehingga tidak pernah mengevaluasi lagi
  • Mereka mengira bahwa apa yang mereka lakukan itu sudah benar dan baik
  • Mereka tidak pernah menyadari bahwa ada teknik untuk menjelaskan dengan lebih efektif

Oleh karena itu mari sekarang kita belajar menjelaskan sesuatu yuk! Pertama-tama mari kita belajar dan mengetahui jenis-jenis cara menjelaskan yang ada.

Apa itu Sebenarnya Sebuah Penjelasan (Explanation)?

Ada berbagai macam cara penjelasan, berikut adalah jenis-jenisnya:

  • Deskripsi adalah memberikan gambaran tentang sesuatu sehingga orang bisa membayangkannya hanya dengan mendengar kata-kata. Contoh deskripsi tentang diri saya adalah: orangnya tinggi, berambut pendek, ada tahi lalat di bawah hidung kiri dan kemana-mana selalu membawa buku 🙂
  • Definisi adalah menyampaikan arti dari sesuatu. Misalnya saja definisi dari kata “blog” adalah konten yang dibuat dan diterbitkan melalui sebuah website.
  • Instruksi adalah arahan urut-urutan untuk melakukan sesuatu. Tujuannya adalah memberikan gambaran hasil akhir dan bagaimana cara mencapainya. Contohnya adalah ketika Anda memasak mie instan, coba lihat bungkus bagian belakangnya. Pasti di situ ada instruksinya: panaskan air dulu selama 3 menit, masukkan mie.. dst (saya yakin Anda pasti sudah hafal 🙂 )
  • Elaboration / Mendetilkan adalah memberikan detil dari suatu informasi dengan tujuan supaya pendengar mendapat pemahaman yang lebih meyeluruh. Misalnya saja ketika saya mengelaborasikan cara menanam kopi, saya akan membahas tentang jenis tanahnya harus seperti apa, kriteria pemilhan biji kopi dll.
  • Report / laporan adalah memberikan fakta dan detil sebuah kejadian pada orang lain. Contohnya adalah: Saya tiba di lokasi konser metal, situasi sangat ramai, jumlah pengunjung kurang lebih 10.000 orang, mereka mulai memasuki stadion dari pintu selatan dst.
  • Ilustrasi adalah memberikan contoh, cerita atau analogi untuk memperjelas sebuah ide. Contohnya adalah ketika saya memberi contoh untuk masing-masing cara menjelaskan di atas (tanpa contoh pasti masih agak bingung-bingung kan?)

Baru sadar kan kalau ternyata cara menjelaskan ada banyak sekali kan? 🙂

Sedangkan yang dimaksud penjelasan / explanation itu sendiri adalah menjelaskan sesuatu agar mudah dimengerti, caranya bisa menggunakan satu atau beberapa tipe penjelasan di atas. Yang penting adalah tujuan akhirnya yaitu meningkatkan pemahaman / mudah dimengerti tercapai.

Apa Saja yang Dibutuhkan Supaya Penjelasan Bisa Lebih Efektif?

Apa yang dibutuhkan supaya sebuah penjelasan menjadi efektif?

Apa yang dibutuhkan supaya sebuah penjelasan menjadi efektif?

Ini adalah hal-hal yang Anda butuhkan supaya apa yang Anda jelaskan bisa lebih mudah dimengerti oleh orang lain:

1. Empati – Mengerti Posisi Audiens

Tingkat pemahaman tiap audiens berbeda-beda. Menjelaskan suatu hal yang kompleks dan rumit kepada audiens yang masih awam / pemula hanya akan membuat mereka termangu-mangu. Sebaliknya menjelaskan sesuatu yang terlalu dasar kepada audiens yang sudah expert hanya akan membuat mereka bosan.

Pastikan juga jargon (istilah khusus) yang Anda gunakan dimengerti oleh lawan bicara / audiens Anda. Seringkali karena sudah terlalu sering menggunakannya kita lupa bahwa bagi audiens kata-kata atau istilah yang kita gunakan asing bagi mereka.

Sebagai contoh, mereka yang tidak terbiasa di manufaktur akan terbengong-bengong ketika Anda banyak menggunakan istilah seperti MRP, SPK, Cost of Goods Sold, Supply Chain dst.

Jadi kuncinya adalah Kenali Audiens Anda untuk menentukan tingkat pemahaman mereka.

2. Pengetahuan dan Expertise

Banyak penjelasan menjadi gagal karena sebenarnya yang menjelaskan juga tidak benar-benar tahu apa yang sedang mereka bahas. Mungkin Anda pernah mengalami berhadapan dengan sales yang ketika menjelaskan produknya masih kebingungan sendiri?

Nah.. kurang lebih seperti itu contohnya. Ketika Anda tidak benar-benar mengerti akhirnya Anda juga tidak merasa percaya diri untuk menyampaikannya.

3. Kreatifitas dan Seni untuk Mengemas dan Menyampaikan Informasi

Mengetahui fakta dan memiliki expertise saja tidaklah cukup. Mungkin Anda pernah mengikuti kuliah dari seorang dosen yang pandai banget (sampai namanya jadi panjaaanngg banget karena gelarnya), akan tetapi sepanjang perkuliahan Anda hanya melongo saja karena sama sekali tidak mengerti apa yang disampaikan 🙂 Secara pengetahuan dan expertise dia jago, yang kurang hanya cara mengemas data dan fakta tersebut.

Di sinilah letak seni (art) dalam menjelaskan digunakan. Cara menjelaskan antara satu orang dengan orang lain akan berbeda. Sebuah konten materi dan slide presentasi yang sama persis akan bisa sangat berbeda hasilnya jika dibawakan oleh presenter yang berbeda.

Oleh karena itu dengan mengetahui jenis-jenis penjelasan yang bisa Anda gunakan di atas tentunya akan sangat membantu. Anda bisa memilih dan mengkombinasikan jenis penjelasan yang tepat sehingga mudah dimengerti oleh orang lain.

4. Menjawab faktor Why – Membuat Orang Peduli dengan Penjelasan Anda

Banyak penjelasan menjadi tidak berhasil karena gagal menjawab faktor “Why”Mengapa orang perlu mendengarkan penjelasan ini? atau Apa pentingnya mengetahui hal ini untuk-ku?. Untuk penjelasan lebih lanjut dan contoh tentang hal ini, silahkan simak artikel saya yang berikut ini.

Ketika orang sudah mengerti pentingnya penjelasan yang akan Anda sampaikan maka mereka akan lebih peduli. Akhirnya mereka akan lebih termotivasi mendengarkan dan melakukan apa yang Anda presentasikan.

Lalu.. Bagaimana Cara Menjelaskan yang Bisa Membuat Orang Peduli?

Ada satu template / cara menjelaskan yang bisa kita pelajari dari sebuah perusahaan yang bernama Common Craft. Mereka telah menjadi klien dari perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Lego, Intel dan Ford untuk melakukan sesuatu yaitu…. menjelaskan produk mereka. Yup benar sekali! Yang dilakukan oleh Common Craft hanyalah menjelaskan sesuatu supaya lebih dimengerti.

Nah.. Common Craft memiliki sebuah formula / template dalam menjelaskan sesuatu supaya mudah dimengerti. Berikut adalah template yang mereka gunakan:

  • Memberikan konteks: menjelaskan “Why”
  • Mengilustrasikan dengan cerita / analogi
  • Membuat deskripsi (berfokus tentang “How” – untuk audiens yang sudah lebih mengerti)
  • Tutup dengan next step / call to action

Haha.. saya yakin Anda masih bingung dan tidak ada gambaran 🙂 Maka itulah pentingnya menjelaskan sesuatu. Kali ini (sekaligus mengaplikasikan cara menjelaskan yang sudah saya uraikan di atas) saya akan menggunakan ilustrasi (contoh) untuk membuat Anda lebih mengerti.

Contoh: Menjelaskan tentang Twitter

Saya yakin Anda tahu tentang twitter bukan? Nah.. sekarang sebagai tantangan untuk Anda, coba susunlah penjelasan tentang twitter kepada teman Anda yang belum menggunakan atau bahkan tidak tahu tentang twitter. Silahkan berhenti membaca dan dicoba dulu deh 🙂

Sudah selesai mencoba? Kebanyakan orang yang pernah mencoba latihan ini masih kebingungan untuk melakukannya, walaupun mereka sudah menggunakan twitter sekian lama dan tiap hari rajin nge-tweet. Haha.. ternyata memang tidak mudah ya menjelaskan sesuatu.

Nah.. sekarang cobalah Anda cermati dan bandingkan dengan penjelasan versi Common Craft di bawah ini. Penjelasannya menggunakan video dan dalam bahasa Inggris (tenang saja bagi yang tidak mengerti bahasa Inggris, saya buatkan ringkasan terjemahannya di bawah).

Ringkasan Bahasa Indonesia

“Sedang ngapain sekarang?” Itulah pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh teman atau keluarga kita. Walaupun jawaban kita hanyalah “Sedang potong-potong rumput” atau “Sedang masak”, akan tetapi itu tetap menarik untuk mereka. Hal inilah yang membuat kita terhubung dan menjadi bagian dari satu sama lain.

Sayangnya, banyak aktivitas sehari-hari kita yang tersembunyi dari orang lain. Walaupun kita punya email, blog atau telepon supaya saling terhubung, akan tetapi Anda tidak akan mengirim email ke teman kalau saat ini Anda sedang santai minum kopi – dan teman Anda juga tidak merasa perlu untuk membacanya. (notes dari saya: penjelasan ini dibuat di tahun 2008 di mana saat itu aplikasi chatting masih belum booming)

Akan tetapi bagaimana dengan teman yang sebenarnya ingin tahu tentang hal-hal kecil yang terjadi dalam hidup Anda? Banyak yang terjadi dalam hidup kita yang tidak praktis diceritakan lewat blog atau email – dan sekarang ada cara untuk bisa membagikannya.

Inilah Twitter dalam bahasa sederhana.

Terima kasih pada Twitter, sekarang kita bisa memberi update tentang kehidupan kita secara singkat, plus kita juga bisa mengikuti update dari orang yang berarti bagi kita. Ini dia cara kerjanya.

Mari kita berjumpa dengan Carla. Dia suka menggunakan smartphone, baca blog tiap hari dan punya kenalan di seluruh penjuru dunia. Dia mendengar tentang twitter dan merasa skeptis. Akan tetapi setelah sekian banyak teman membicarakan tentang twitter, akhirnya Carla pun mencobanya.

Dia melakukan registrasi ke twitter (gratis) dan melihat bahwa twitter itu seperti blog dengan konten yang sangat singkat. Tiap halaman yang ada berisikan update dari teman-temannya.

Dia akhirnya memulai dengan mencoba mencari teman-temannya yang sudah ada di twitter. Setelah menemukan beberapa dia pun mengklik “follow” untuk melihat updates dari mereka di halaman Twitter-nya. Hanya dalam beberapa jam, dia mulai melihat hal-hal yang selama ini tidak dia ketahui tentang teman atau orang yang di-follow nya.

Carla sebelumnya tidak pernah tahu kalau Steven adalah seorang penggemar baseball, atau Julia sekarang sedang membaca buku investasi terbaru. Update-update dari twitter inilah yang memberikan dia gambaran lebih lanjut tentang teman, keluarga dan rekan yang sebelumnya tidak pernah dia ketahui – seperti itulah kehidupan nyata mereka.

Dalam waktu singkat dia menjadi fans dari Twitter dan mulai menuliskan updates tiap hari. Teman-teman Carla pun mulai mem-follow dia dan mengetahui kalau Carla ternyata adalah pecinta band rock “Van Halen”. Mereka mulai mengenal Carla lebih jauh lagi.

Untuk Carla sendiri, Twitter cocok karena mudah. Updates yang ada sangatlah singkat – kurang dari 140 karakter. Lebih lagi dia bisa menerima update dan mem-follow teman-temannya melalui website atau apps di handphone. Hanya dengan menjawab pertanyaan sederhana “Sedang ngapain sekarang?” Carla telah menemukan bahwa Twitter membuat dia lebih dekat dengan orang-orang yang penting bagi dia.

Temukan juga apa yang sedang dilakukan oleh teman Anda dengan mendaftarkan diri Anda di Twitter.com

Luar biasa bukan caranya menjelaskan? Pertama-tama menontonnya saja saya sampai terkagum-kagum, begitu simpel dan jelas caranya menjelaskan. Dan jikalau Anda cermati sebenarnya penjelasan tersebut menggunakan template yang ada di atas. Yuk kita uraikan secara singkat komponennya.

  • Memberi konteks: di awal dijelaskan faktor “Why” nya secara singkat yaitu “berbagi hal-hal dalam kehidupan sehari-hari pada orang-orang yang peduli akan Anda”. Diberikan juga konteks bahwa penjelasan ini adalah untuk orang yang baru mengenal atau bergabung ke twitter
  • Mengilustrasikan dengan cerita: penjelasan dilakukan dengan menggunakan seorang karakter bernama Carla. Cerita membuat penjelasan lebih menarik dan mudah diikuti. Anda bisa cermati bahwa cara bercerita seperti itulah yang sesuai untuk storytelling dalam sebuah presentasi bisnis
  • Membuat deskripsi menjelaskan “How”: Anda bisa mencermati bagaimana Common Craft menjelaskan bagaimana menggunakan twitter untuk pemula dengan simpel. Mulai dari registrasi gratis, cari teman, follow mereka dst.
  • Tutup dengan next step: akhir penjelasan ditutup dengan ajakan untuk Anda bergabung ke twitter

Bayangkan jika Anda bisa menjelaskan sesuatu dengan cara seperti ini. Tentunya akan lebih banyak orang yang tersenyum lebar sambil mengangguk-angguk karena mengerti apa yang Anda sampaikan. Dalam hati Andapun akan tersenyum puas karena merasa bahwa apa yang Anda sampaikan bisa dengan mudah diikuti dan dimengerti oleh orang lain.

Jadi.. Selamat Menjelaskan! Dan buatlah orang mengangguk-angguk dan tersenyum mendengar penjelasan Anda.

 

Follow

About the Author

Halo, Saya David Pranata seorang trainer dan writer. Harapan saya adalah blog ini mampu menbantu Anda mengkomunikasikan keinginan, kebutuhan dan perasaan dengan jelas dan percaya diri - "Speak & Express What Matter Most"