Penutup presentasi Anda akan menentukan kesan audiens terhadap Anda dan presentasi Anda. Kesan apakah yang ingin anda tinggalkan kepada audiens anda? Simak cara melakukan penutup presentasi yang berkesan di artikel berikut.
Pernahkah Anda menonton sebuah film yang seru, menghibur tapi akhir filmnya sama sekali tidak berkesan? Akhir ceritanya menggantung dan Anda sama sekali tidak tahu apa yang terjadi dengan si pemeran utama. Apakah Anda puas menontonnya?
Saya yakin bahwa Anda merasa tidak puas (bahkan ada yang protes menuntut uangnya dikembalikan) 🙂
Demikian juga halnya dengan penutup presentasi. Untuk meninggalkan kesan yang mendalam pada audiens, pastikan Anda menutup presentasi anda dengan kuat.
Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering saya temui ketika presenter membuat penutup presentasi mereka.
Buat diri Anda berbeda dengan tidak ikut-ikutan melakukan tiga hal di atas. Ada cara-cara yang lebih efektif dan berkesan dalam menutup presentasi anda. Cara yang ketika anda praktekkan akan mampu membuat audiens berkata “Wow.. berkesan banget presentasinya. Saya ingin mendengarkan dia lagi di lain kesempatan”.
Untuk menutup presentasi secara berkesan ada tiga langkah yang harus anda lakukan. Ini dia langkah-langkahnya:
Sinyal ini berfungsi memberikan tanda pada audiens bahwa presentasi anda akan segera berakhir. Contoh kalimatnya adalah:
“Sebagai penutupan……”
“Sebelum mengakhiri, mari kita ringkas apa saja yang sudah anda dapatkan….”
Biasanya bagian ini adalah bagian yang paling disukai audiens. Mereka yang tadi terkantuk-kantuk mendadak bangun dan segar kembali. Jika anda berpresentasi di hadapan mahasiswa atau pelajar, biasanya ini adalah tanda ketika mereka mulai untuk berkemas-kemas 🙂
Sebagai presenter melihat fenomena ini janganlah Anda merasa bahwa presentasi Anda tidak menarik dan merasa bahwa Anda telah gagal. Ini adalah fenomena yang normal.Seberapapun menariknya presentasi Anda, bagi audiens bisa pulang dan kembali bertemu dengan keluarga atau bersantai juga adalah aktivitas yang mereka tunggu-tunggu.
Setelah memberikan sinyal penutupan, Anda bisa meringkas poin-poin presentasi yang sudah anda sampaikan sebelumnya. Mungkin saja tadi ada audiens yang kelewatan, selain itu hal ini juga akan membuat audiens lebih mudah mengingat materi yang sudah anda bawakan.
Dalam memberikan ringkasan, lakukanlah dengan singkat dan jelas. Anda tidak ingin membuat audiens bosan karena anda terlalu banyak mengulang apa yang sudah anda sampaikan.
Jangan pula menambahkan poin baru lagi di bagian ini, hal itu akan membuat presentasi anda menjadi berputar-putar (dan mengecewakan audiens yang sudah bersiap-siap akan pulang).
Ini adalah bagian penutupan yang berfungsi untuk memberikan kesan yang mendalam bagi audiens. Oleh karena itu pastikan Anda menutupnya dengan kuat. Latih dan hafalkan bagian ini sehingga anda bisa melakukannya dengan baik.
Beberapa teknik yang bisa Anda gunakan untuk melakukan power closing adalah:
Nah itu dia tadi tiga tahapan untuk menutup presentasi Anda dengan berkesan. Di artikel-artikel mendatang saya akan membahas secara lebih detil teknik-teknik power closing yang telah saya uraikan di atas.
Pertanyaan: “Adakah cara menutup presentasi lain yang anda ketahui?” Silahkan bagikan jawaban anda pada kolom komentar yang ada di bawah.